Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, rusak berat setelah diterpa gempa bumi magnitudo 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa pagi, 14 Desember 2021.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, selain itu, satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah, dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempa bumi besar tersebut.
“Laporan visual yang didapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar, kerusakan tersebut terpantau, mulai dari bangunan pagar beton, dinding hingga atap rumah warga," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Opsi di Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.
Abdul memaparkan data yang dihimpun per Selasa sore ini, gempa M 7,4 tersebut dirasakan dan berdampak di tiga provinsi. Di Provinsi NTT berdampak di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, dan Kabupaten Manggarai Barat.
Kemudian di Provinsi Sulawesi Selatan terdampak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Wakatobi, Kota Makassar, dan Kabupaten Selayar. Kemudian berpengaruh juga di Kabupaten Buton, Kabupaten Muna, dan Kota Bau Bau.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya merilis peringatan dini tsunami dari gempa bumi M 7.4 tersebut. Namun, saat ini peringatan itu dinyatakan telah berakhir. []