News Minggu, 17 Juli 2022 | 07:07

2.705 Jemaah Haji Indonesia Telah tiba di Tanah Air

Lihat Foto 2.705 Jemaah Haji Indonesia Telah tiba di Tanah Air Plh Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag, Wawan Djunaedi. (Foto: Opsi/Humas Kemenag)
Editor: Yohanes Charles

Jakarta - Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M memasuki hari ke-43. Secara bertahap, jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama, pulang ke Tanah Air.

"Hari ini, jumlah jemaah yang telah tiba di tanah air sebanyak 2.705 orang," kata Plh Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama, Wawan Djunaedi saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu 16 Juli 2022.

"Selanjutnya, hari ini (Sabtu 16 Juli 2022) juga akan dipulangkan jemaah haji Indonesia sebanyak 2.428 orang," sambungnya.

Wawan menyampaikan bahwa jemaah haji tersebut tergabung dalam enam kloter dan tiba di empat debarkasi, dengan rincian. Dua kloter tiba di debarkasi Jakarta - Pondok Gede/JKG (780 orang). Satu kloter di Debarkasi Padang/PDG (391 orang). Satu kloter di Debarkasi Solo/SOC (359 orang). Dan dua kloter di Debarkasi Surabaya/SUB (898 orang).

Terkait jemaah sakit, Wawan menjelaskan bahwa ada 112 jemaah yang dirawat. Rinciannya, sebanyak 30 orang dirawat di RS Arab Saudi, dan 82 lainnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Jemaah wafat sebanyak 52 orang.

"Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan akan melakukan pemantauan kesehatan kepada setiap jemaah yang tiba di tanah air, dengan melakukan pengecekan suhu badan menggunakan thermal scanner dan thermal gun di Bandara Internasional Debarkasi masing-masing. Apabila didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen," tandas Wawan.

Baca juga:

Transisi Energi, Dirut Pertamina: Negara Maju Harus Dukung Negara Berkembang

Perputaran Uang di Manakarra Fair Capai Rp 4 Miliar

Wawan juga mengimbau agar jemaah haji tetap menjaga protokol kesehatan baik yang di Arab Saudi maupun yang sudah kembali ke tanah air dan sampai ke tempat domisili masing-masing.

"Pemerintah memastikan, tidak ada karantina setelah kedatangan jemaah. Namun demikian, sekali lagi kami sampaikan, kesehatan merupakan hal paling utama, oleh karena itu tetap memakai masker dengan benar dan cukupkan istirahat," tegas Wawan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya