Hukum Kamis, 23 Desember 2021 | 19:12

Mengejutkan, Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang NTT

Lihat Foto Mengejutkan, Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang NTT Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna B. (Foto: Opsi/Ist)
Editor: Rio Anthony

Kupang - Terkuak, hasil rekonstruksi yang dilakukan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata yang membunuh bayi yang ditemukan tak bernyawa di Proyek SPAM ibu kandungnya sendiri.

Diketahui dalam kasus yang menggemparkan NTT ini, ibu bayi tersebut tewas dihabisi oleh mantan pacarnya.

"Dari hasil rekonstruksi yang dilakukan selama dua hari, diketahui bahwa korban Lael berusia satu tahun dibunuh oleh ibu kandungnya bernama Astri yang juga adalah korban dalam kasus ini," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna B kepada wartawan di Kupang, Kamis 23 Desember 2021.

Dari hasil rekonstruksi, ibu Lael, yakni Astri menghabisi anaknya karena hendak diambil pelaku Randy B, yang merupakan ayah biologis Lael.

Namun, karena tak ingin Lael dibawa oleh Randy, Astri kemudian membunuh Lael dengan cara mencekik dan membekap Lael.

Karena kesal, Astrid menghabisi nyawa anaknya Lael, Randy lalu membekab Astri hingga tak bernyawa.

"Berdasarkan hasil autopsi penyebab kematian dari Astri kehabisan nafas karena dicekik atau dibekap oleh tersangka Randy," tuturnya.

Krisna mengatakan, itu semua terbongkar setelah dilakukan rekonstruksi di 13 lokasi dengan 39 adegan. Diketahui bahwa pembunuhan terhadap Astri dan Lael terjadi pada 28 Agustus 2021 dan baru dikuburkan pada 31 Agustus 2021 oleh tersangka.

Selama rentan waktu empat hari itu jenazah Astri dan Lael dibiarkan begitu saja di dalam kendaraan yang disewanya sambil dia berusaha mencari kresek untuk memasukkan jenazah dari Astri dan Lael.

Setelah menguburkan keduanya pada 31 Agustus 2021, Randy kemudian kembali ke istri sahnya. Sampai di rumahnya dia dimarahi istrinya karena pergi tanpa kabar sama sekali.

Setelah kurang-lebih sebulan berlalu, jenazah ibu dan bayi ini ditemukan oleh pekerja proyek PDAM dalam keadaan terbungkus plastik serta tubuhnya sudah mulai rusak. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya