News Jum'at, 07 Oktober 2022 | 20:10

Anies Baswedan Temui Uskup Agung Jakarta, Kritikus Sebut Musim Pilpres Tiba

Lihat Foto Anies Baswedan Temui Uskup Agung Jakarta, Kritikus Sebut Musim Pilpres Tiba Anies Baswedan dan Uskup Agung Jakarta. (Foto: Facebook)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengunjungi Keuskupan Agung Jakarta. Kritikus pun memberi sinyal bahwa musim pilpres sudah tiba.

Anies yang baru saja dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem dan pada Jumat, 7 Oktober 2022 berkunjung ke Partai Demokrat, juga mendatangi Keuskupan Agung Jakarta.

"Bersilaturahmi ke Keuskupan Agung Jakarta, berkesempatan untuk bisa mendengar lebih dalam kisah Katedral dan perjalanan sejarah umat Katolik di Indonesia," tulis Anies di akun Facebook, dipetik Opsi, Jumat, 7 Oktober 2022 sore. 

"Sekaligus ngobrol agak panjang dengan Kardinal Ignatius Suharyo dan teman-teman KAJ," tulisnya.

Anies menyebut rasa syukur bisa bekerja sama dengan keuskupan dalam menghadirkan rasa keadilan, kekeluargaan, kebersamaan, dan kesatuan warga Kota Jakarta.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Katolik Jakarta yang telah ikut mewujudkan persatuan di Ibu Kota," katanya.

Anies kesempatan itu menyampaikan mohon pamit, karena pekan depan amanat sebagai Gubernur DKI Jakarta sudah tuntas.

"Semoga tali silaturahmi ini tetap terjaga," katanya.

Baca juga:

Pengamat Politik: Anies Baswedan Berpotensi Besar Akan Menggandeng AHY

Dia mengatakan, permasalahan dan tantangan untuk umat beragama akan terus ada melebihi masa jabatan pemerintahan. 

"Tanggung jawab untuk menghadirkan rasa aman akan selamanya menjadi tanggung jawab umat beragama," tandasnya.

Faizal Assegaf, yang dikenal sebagai pengamat yang cukup kritis menilai kunjungan Anies tersebut.

Lewat cuitan di akun Twitter, dia menyebut kunjungan itu sebuah drama yang tidak beda dengan kunjungan ke toko penjualan atribut keagamaan jelang pesta demokrasi demi perburuan kekuasaan. 

"Toleransi dimaknai atas kepentingan elektoral, simbolik dan slogan-slogan. Bukan karena upaya untuk menegakkan nilai-nilai kebhinekaan secara jujur dan tanpa pamrih," tukasnya.

Faizal Assegaf merupakan figur kritis dan pernah menjadi pengurus Presidium Alumni 212. Dia dinonaktifkan pada 2019 dari perkumpulan tersebut.

Itu karena dia mengatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih negarawan dari Habib Rizieq dalam menghadapi kasus hukum. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya