Jakarta - Wilayah terdampak banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah surut hari ini, Senin, 7 Maret 2022.
BNPB melaporkan, banjir tersebut terjadi pada Sabtu, 5 Maret 2022 sekitar pukul 16.30 WIB. Meskipun genangan telah surut, warga diharapkan tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Hal tersebut tidak terlepas dari prakiraan cuaca hujan esok hari, Selasa, 8 Maret 2022, berpeluang hujan ringan di wilayah kecamatan yang terdampak banjir di tiga kecamatan.
Tiga kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Waled, Plered dan Klangenan. BPBD Kabupaten Cirebon melaporkan tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.
Berdasarkan data pada Senin, 7 Maret 2020, jumlah warga mengungsi di balai desa 75 jiwa. Sedangkan populasi terdampak di tiga kecamatan berjumlah 3.364 KK atau 9.707 jiwa.
Baca juga: Banjir Terjang Serang Banten, Satu Orang Meninggal Dunia
Kerugian material meliputi sejumlah bangunan terendam, antara lain 2.433 unit, tempat ibadah 9, kantor pemerintah 2 dan fasilitas pendidikan 8 unit.
Selain bangunan, banjir juga mengakibatkan jalan poros kabupaten 520 meter rusak dan tanggul jebol 2 titik.
BPBD Kabupaten Cirebon dan unsur terkait tetap bersiaga dalam mengantisipasi dampak banjir susulan.
Wilayah terdampak di tiga kecamatan, antara lain Desa Mekarsari, Paing, Pon, Kliwon, Wage, Gunung Sari, dan Ciuyah di Kecamatan Waled.
Desa Gamel dan Sarabau di Kecamatan Plered, serta Desa Kreyo di Kecamatan Klangenan. Total wilayah terdampak berjumlah 10 desa.
Banjir di tiga wilayah tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur sehingga debit air Sungai Ciberes dan Cikananga meluap di sore harinya.
Berdasarkan kajian inaRISK, wilayah Cirebon memiliki 40 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Tiga kecamatan terdampak termasuk dalam 40 wilayah dengan potensi bahaya tersebut. []