News Selasa, 24 Mei 2022 | 12:05

BMKG Beri Peringatan, Banjir Rob di Pantura Jawa Tidak Berakhir Hari Ini

Lihat Foto BMKG Beri Peringatan, Banjir Rob di Pantura Jawa Tidak Berakhir Hari Ini Sejumlah warga berjalan menghindari gelombang air laut di pesisir pantai Utara, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin, 23 Mei 2022. (foto: Antara).

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pasang surut, kondisi banjir rob di sebagian pantai utara (Pantura) Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dapat berlangsung hingga 25 Mei 2022.

"Banjir pesisir mulai terjadi sejak tanggal 14 Mei 2022, potensi banjir pesisir ini dapat terjadi hingga 25 Mei 2022," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022.

Ia menambahkan, sejak tanggal 13 Mei 2022 BMKG telah merilis informasi potensi banjir pesisir di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Semarang, bersamaan adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).

Baca jugaPelabuhan Tanjung Emas dan Kawasan Industri Semarang Terendam Banjir Rob 1,5 Meter

Ia menyebutkan, kondisi banjir pesisir terjadi di pesisir Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal.

Kondisi serupa juga terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jalan Raya Genuk Semarang-Demak, Pantai Karang tengah Demak, Pantai Rembang, dan pesisir Jawa Timur.

"Selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1,25-2,5 meter juga memberikan dampak terhadap peningkatan banjir rob di wilayah tersebut," katanya.

Dia menekankan, ketinggian banjir pesisir berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Eko menyampaikan, masyarakat diimbau untuk menyiapkan upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir tersebut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya