Jakarta - Peneliti Senior Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) AB Solissa merespons isu perselingkuhan yang diduga melibatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) dengan seorang wanita bernama Rifa Handayani.
Solissa menilai isu perselingkuhan Menteri AH akan menjadi bola liar bagi pemerintah Joko Widodo atau Jokowi, sehingga bisa menimbulkan public distrust kalau tidak diselesaikan secara baik.
"Persoalan ini tidak hanya menghambat kerja-kerja pemerintah baik di sektor ekonomi maupun dalam hal penanganan Covid-19 yang kita belum tahu pasti kapan akan selesai karena virusnya terus bermutasi," kata Solissa dalam keterangan tertulis diterima Opsi, di Jakarta, Minggu, 19 Desember 2021.
Solissa meminta isu perselingkuhan Menteri AH dengan perempuan bersuami itu perlu disikapi secepatnya, agar tak mengganggu konsentrasi pemerintah dalam menuntaskan target kerja pemerintahan Jokowi yang tersisa tiga tahun lagi.
"AH punya beban besar untuk mengeluarkan bangsa ini dari krisis Covid-19 sekaligus mengerjakan program pembangunan yang lain, sehingga soft landing -nya menemani akhir masa jabatan Presiden Jokowi bisa meninggalkan legacy yang akan dikenang oleh masyarakat Indonesia," katanya.
Solissa melanjutkan, kalaupun isu perselingkuhan tersebut dianggap fitnah yang bertujuan menyerang pribadi Airlangga Hartarto dan keluarga, maka perlu ada klarifikasi dan upaya pemulihan nama baik.
"Tapi kalau ini benar maka perlu ada langkah yang bijaksana, mengingat posisi AH dalam kabinet pemerintahan cukup strategis," ujar dia lagi.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Rifa Handayani membuat pernyataan mengejutkan dengan mengaku pernah memiliki hubungan spesial dengan Menteri berinisial AH pada tahun 2012 lalu.
Pengakuan tersebut dilontarkan seiring laporannya ke Polda Metro Jaya atas kasus pengancaman kepadanya yang diduga dilakukan oleh istri AH berinisial YA.
Pernyataan dan pengakuan Rifa kemudian memantik dugaan publik bahwa Menteri AH yang dimaksud adalah Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang saat ini duduk sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Jurnalis Opsi sudah berupaya mengonfirmasi Airlangga Hartarto mengenai isu tersebut. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu belum merespons. []