Sukoharjo - Melawan petugas saat akan ditangkap, tim Densus 88 menembak mati terduga teroris berinisial SU di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan, terduga teroris ditembak mati karena melakukan perlawanan secara agresif saat dilakukan penangkapan.
"Dia menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis 10 Maret 2022.
Anggota polisi yang berada di bak belakang kendaraan milik SU pun sempat memberikan peringatan.
Namun, tak digubris dan mobil terus melaju dengan kecepatan tinggi.
Bahkan, kata Ramadhan, terduga teroris itu juga menggoyangkan stir ke kanan dan kiri atau gerakan zigzag untuk menjatuhkan polisi yang ada di belakang.
Selain itu, mobil milik terduga teroris SU itu pun sempat menabrak kendaraan masyarakat yang sedang melintas.
"Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," tutur Ramadhan.
Terduga teroris itu lantas dibawa ke RS Bhayangkara Polresta Surakarta untuk mendapat penanganan medis. Namun, yang bersangkutan meninggal dunia saat di perjalanan.
Akibat perlawanan sengit dari terduga teruris, dua anggota Polri terluka.
"Saat ini sedang mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara," ucap Ramadhan.
Diketahui, terduga teroris berinisial SU ditangkap Densus 88 Antiteror wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu 9 Maret 2022 malam.
SU merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Ia juga disebut pernah menjabat sebagai amir khidmat hingga penasihat amir JI. []