News Selasa, 06 Desember 2022 | 07:12

DPR Dukung Pemerintah Bagi-bagi Rice Cooker Gratis: Ada Unsur Penghematan Energi

Lihat Foto DPR Dukung Pemerintah Bagi-bagi Rice Cooker Gratis: Ada Unsur Penghematan Energi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendukung rencana pemerintah membagikan 680.000 rice cooker atau penanak nasi listrik dengan anggaran Rp 340 miliar kepada masyarakat kurang mampu.

Wacana pemberian rice cooker ini ditujukan untuk rumah tangga dengan daya listrik 450 dan 900 VA berdasarkan data Kementerian Sosial. Bahkan, Eddy mendorong uji coba pemberian penanak nasi listrik gratis segera dilakukan.

Wacana bagi-bagi rice cooker gratis ini berkaitan dengan pengurangan penggunaan elpiji tiga kilogram, sehingga bisa menghemat subsidi hingga Rp 52,2 miliar. 

Diketahui, pendistribusian rice cooker ini nantinya akan dilakukan langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Prinsipnya dalam melaksanakan transisi energi menjadi energi bersih berbasis listrik, ini menjadi pertimbangan kami di Komisi VII, apalagi ada unsur penghematan energi," kata Eddy dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 6 Desember 2022.

Pengakuan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, dirinya sudah menghitung biaya yang dihabiskan masyarakat untuk hal tersebut.

Menurutnya, penggunaan rice cooker akan lebih murah ketimbang memakai gas elpiji 3 kilogram. Sebab, dalam setiap tabung elpiji tiga kilogram ada subsidi pemerintah sebesar Rp 33.000.

Dia menyebutkan sederet pertimbangan terkait program bagi-bagi rice cooker. Selain penghematan subsidi elpiji 3 kg, bagi-bagi penanak nasi gratis juga bisa menyerap over supply listrik.

Terlebih, lanjutnya, PLN pada tahun yang akan datang akan menerima pasokan 7,3 GW padahal kebutuhan 800 MW. PLN harus membayar dan harus diserap dengan menggunakan rice cooker ini.

"Ini akan ada uji coba dulu, kalau uji coba sebanding maka program ini bisa dilanjutkan," tuturnya.

Baca juga: PLN Harus Mempertimbangkan Penggunaan Energi Terbarukan Guna Elektrifikasi di Papua

Baca juga: BRIN Buka Kolaborasi Internasional untuk Mendukung Transisi Energi Hijau: Menuju NZE

"Dengan uji coba bisa melihat bagaimana proses berjalan untuk dievaluasi, apakah program bisa dilanjutkan atau mencari proses transisi energi yang lebih hemat lagi," sambung Eddy.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya