News Selasa, 05 April 2022 | 14:04

Eep Saefulloh Wanti-wanti Pemilu 2024 Ditandai Kesulian Hidup

Lihat Foto Eep Saefulloh Wanti-wanti Pemilu 2024 Ditandai Kesulian Hidup Pengamat Politik Eep Saefulloh Fatah. (foto: RM.id).

Jakarta - Pengamat politik, Eep Saefulloh Fatah menilai gelaran Pemilu 2024 akan menjadi tahun yang ditandai dengan kesulitan hidup bagi para pemilih.

Hal ini berdasarkan survei nasional pada akhir tahun 2020 yang menunjukkan angka kesulitan ekonomi yang dirasakan pemilih di Indonesia cukup besar.

Data ini, kata Eep, menyebutkan lebih dari 80 persen pemilih mengalami penurunan pendapatan secara drastis. Terdapat 72 persen pemilih mengalami kemerosotan ekonomi, dan 36 persen pemilih kehilangan pekerjaan mereka.

Baca juga: Eep Saefulloh: Ancaman Pemilu 2024 yaitu Politisasi Identitas

“Di samping data tersebut, terdapat 4 kesulitan besar pada Pemilu 2024 nanti, yaitu terkait kemiskinan, tingginya kebutuhan pokok, sulitnya lahan pekerjaan, dan kasus korupsi yang masih merajalela," kata Eep dikutip dari MUI.or.id, Selasa, 5 Januari 2022.

"Keempat problematika tersebut harus jadi perhatian penting bagi semua pihak,” ujar dia lagi.

Lebih lanjut, masih berkaitan dengan keterlibatan semua pihak dalam upaya mendinginkan politik identitas pada pemilu 2024, Eep merekomendasikan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk desk Pemilu yang akan datang.

Fungsi dari desk Pemilu, menurutnya sebagai pihak yang melakukan monitoring, evaluasi, dan advokasi.

Eep berkata, salah bentuk advokasi yang diperlukan MUI adalah menjadi sumber pendinginan ketegangan dan konflik di tengah masyarakat kala bergulirnya Pemilu nanti. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya