Daerah Senin, 20 Desember 2021 | 11:12

Empat Bocah Diserang DBD, Warga Abdya Minta Dilakukan Penyemprotan Fogging

Lihat Foto Empat Bocah Diserang DBD, Warga Abdya Minta Dilakukan Penyemprotan Fogging Ilustrasi nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).(Foto:Opsi-Fernandho/Pixabay)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Sebanyak empat orang anak-anak diserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh.

Saat ini keempat anak tersebut sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSU-TP) di Kecamatan Susoh.

Salah seorang warga Desa Rumah Panjang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya, Syahril mengatakan bahwa keempat anak itu merupakan warga desanya dan rumah mereka saling berdekatan.

Dia menuturkan, saat ini banyak warga yang merasa khawatir dengan adanya kejadian tersebut.

Mereka khawatir perkembangan penyakit DBD akan berdampak kepada warga lainnya.

Sejak dua bulan terakhir, lanjutnya, sudah ada empat kasus positif DBD secara berturut-turut. Di mana semua pasien adalah anak-anak.

"Semua yang terkena positif DBD adalah anak-anak dengan lokasi rumah para pasien tidak berjauhan," kata Syahril di Aceh Barat Daya, Senin, 20 Desember 2021.

Dia berujar, sejauh ini warga sudah mencoba konsultasi tentang penyemprotan pengasapan (fogging) untuk membasmi berkembangnya jentik jentik nyamuk demam berdarah itu kepada seorang petugas kesehatan.

Namun, penyemprotan fogging tidak bisa dilakukan karena harus ada laporan dari pihak rumah sakit kepada Dinas.

"Petugas itu menjawab harus ada laporan dari RS dulu. Tentu kita merasa binggung dan tersinggung, pasalnya dalam dua bulan ini sudah ada empat pasien DBD. Apa perlu harus ada 10-30 warga dulu yang terkena baru ada respons," ucapnya.

Lebih lanjut, Syahril yang mewakili warga Desa Rumah Panjang meminta pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran penyakit DBD tersebut, apalagi saat ini musim penghujan.

"Kita berharap pemerintah segera melakukan upaya-upaya antisipasi, agar korban tidak bertambah," pungkasnya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya