News Rabu, 09 Maret 2022 | 19:03

Enggan Rangkap Jabatan, KH Miftachul Akhyar Ajukan Mundur dari Ketum MUI

Lihat Foto Enggan Rangkap Jabatan, KH Miftachul Akhyar Ajukan Mundur dari Ketum MUI Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengaku telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hal itu disampaikan oleh Kiai Miftah saat memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat Rabu, 9 Maret 2022.

"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami`na wa atha`na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," ujar Kiai Miftach, sebagaimana dikutip dari situs resmi NU, Rabu, 9 Maret 2022.

Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur 2007-2015 itu lalu menceritakan proses pemilihan dirinya menjadi Ketua Umum MUI pada akhir November 2020 lalu.

Hampir dua tahun sebelumnya, kata Kiai Miftah, dirinya dirayu dan diyakinkan untuk bersedia jadi Ketua Umum MUI.

"Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat `bid`ah` di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI," ucapnya.

Saat ini, Kiai Miftach menambahkan, dirinya merasa `bid`ah` itu sudah tidak ada lagi. Jadi dirinya berkomitmen untuk merealisasikan janji di hadapan Majelis ahlul halli wal aqdi dengan mengajukan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya