Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menolak klaim sepihak Parlemen Israel yang menyampaikan bahwa mereka telah melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada acara Sidang Majelis Ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) di BICC, Nusa Dua, Bali.
Anggota Komisi I DPR itu menyatakan bahwa Indonesia tetap berkomitmen terhadap kemerdekaan Palestina.
“Tidak ada official visit, mungkin itu bagian dari upaya (Parlemen Israel) menyampaikan ke kepentingan domestik mereka. Indonesia tetap berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak normalisasi hubungan dengan agresor (penyerang), dalam hal ini, Israel,” kata Fadli Zon di Nusa Dua, Bali, dikutip dari Antara, Kamis, 24 Maret 2022.
Baca juga: Fadli Zon: Indonesia Diutus Bahas Solusi Konflik Rusia-Ukraina di APG IPU ke-144
Politikus Gerindra ini menegaskan, Indonesia sebagai tuan rumah Sidang Majelis Ke-144 IPU wajib mengundang total 178 anggota. Israel merupakan anggota IPU.
Dengan demikian, ujar dia, Indonesia pun mengeluarkan visa untuk delegasi Parlemen Israel agar mereka dapat menghadiri acara sidang di Bali.
“Aturannya IPU tidak boleh ada yang tidak diundang sehingga semua anggota IPU pasti diundang,” kata Fadli.
Baca juga: Fadli Zon: Selain Pawang Hujan, Kita Juga Perlu Pawang Utang
Lebih lanjut Fadli meluruskan pernyataan yang tepat adalah kunjungan resmi Israel pada kegiatan IPU di Nusa Dua, Bali. Meskipun lokasi acara ada di Indonesia, kunjungan itu ia pastikan tidak terkait secara bilateral dengan Indonesia.
Sebelumnya, Delegasi Parlemen (Knesset) Israel, diwakili oleh Avi Dichter dan Nira Shpak menghadiri kegiatan Sidang Majelis Ke-144 IPU di Nusa Dua, Bali, yang berlangsung pada 20–24 Maret 2022.
Di sejumlah media lokal Israel, banyak judul pemberitaan yang menyebut Israel mengadakan kunjungan resmi ke Indonesia. Dalam berita-berita itu, dua anggota parlemen Israel berfoto sambil membentangkan bendera negaranya di lokasi sidang IPU. []