Jakarta - Pasukan Israel menahan sedikitnya 20 warga Palestina dan menyerang jemaah yang berkumpul untuk memperingati Isra Mi`raj di masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada Senin, 28 Februari 2022 waktu setempat.
Laman Al Araby melaporkan, sejumlah aktivis dan media lokal turut melaporkan peristiwa yang terjadi bertepatan pada peringatan Isra Mi`raj tersebut.
Sementara organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina mewartakan pada Senin malam bahwa ada sebanyak empat belas warga Palestina terluka, termasuk seorang anak, dan empat dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh warga Palestina di media sosial, pasukan Israel terekam melemparkan gas air mata dan granat kejut ke kerumunan jamaah yang tengah berdoa dan menciptakan kepanikan, meski ada banyak anak-anak dan bayi di kerumunan tersebut.
Satu video lain memperlihatkan seorang perwira Israel mendorong seorang wanita muda ke tanah dan memukulnya dengan kasar, sebelum menyeretnya pergi dengan bantuan polisi lainnya.
Warga Palestina berpose dengan latar Masjid Al Aqsa. (Foto: Instagram/baraah_abo_ramouz)
Peringatan Isra Mi`raj dirayakan umat muslim Palestina dengan berkumpul di dekat masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs tersuci ketiga umat Islam, sekaligus tempat dari mana Nabi Muhammad naik ke surga saat peristiwa Isra Mi`raj.
Sejak Yerusalem diduduki sepenuhnya oleh Israel pada tahun 1967, kompleks yang berisi Masjid Al-Aqsa telah berulang kali menjadi sasaran kekerasan dari penduduk, polisi, dan tentara Israel.
Aksi pelecehan terhadap jamaah Palestina di tempat suci itu juga dilaporkan telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.
Penduduk Israel secara rutin masuk ke kompleks selama salat Jumat untuk menyerang masjid. Sejumlah pihak percaya bahwa perlakuan tersebut dilakukan dengan sepengetahuan dan persetujuan diam-diam dari pasukan Israel yang ditempatkan di dekat masjid.
Kementerian Wakaf Palestina yang merupakan otoritas yang bertanggung jawab atas tempat-tempat suci Palestina mencatat, pada tahun 2021 silam kompleks Masjid Al Aqsa digerebek oleh lebih dari 34.500 orang Israel.
Masjid Al-Aqsa telah menjadi medan pertempuran simbolis yang mengkristalkan ketegangan antara pemukim Israel, yang ingin mengklaim seluruh Yerusalem, dan warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel.
Baca juga: Indonesia Absen dari Miss Universe 2021 di Israel
Baca juga: Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Perdamaian di Palestina
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah menganggap wilayah Yerusalem Timur sebagai tanah Palestina yang diduduki. []