Jakarta - Aktivis media sosial, Ferdinand Hutahaean mengimbau masyarakat tak perlu kuatir dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Meskipun, kata Ferdinand, banyak pihak mengait-ngaitkan Indonesia dengan peristiwa politik di Sri Lanka yang berakibat kebangkrutan negara tersebut.
Diketahui, Sri Lanka saat ini dinyatakan sebagai negara bangkrut, setelah gagal mengatasi krisis ekonomi yang parah selama berbulan-bulan.
Akibat peristiwa tersebut, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terpaksa melarikan diri ke luar negeri.
"Saya melihat bahwa banyak politisi maupun aktivis yang memang selama ini berseberangan pandangan dengan pemerintah memberikan pendapat negatif terhadap Indonesia atas peristiwa di Sri Lanka," kata Ferdinand dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Juli 2022.
Menurutnya, orang-orang tersebut sengaja menebar narasi dengan harapan masyarakat Indonesia melakukan penyerangan terhadap pemerintah.
"Mereka tampak seperti menebar provokasi, menakut-nakuti masyarakat dengan harapan agar masyarakat kemudian takut dan menyerang pemerintah. Padahal yang mereka sampaikan hanyalah narasi kosong tanpa data," ujarnya.
Lantas, dia mencontohkan pernyataan Iwan Sumule yang menyatakan kondisi Indonesia juga sedang buruk dan bisa berakhir seperti Sri Lanka.
"Ini pendapat yang dibangun untuk terprovokasi, bukan pendapat yang ilmiah atau berbasis data. Modalnya cuma ketidaksukaan kepada pemerintah dan asumsi negatif," tuturnya.
"Indonesia sedang baik-baik saja dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali. Jadi apa yang disampaikan oleh Iwan Sumule, Ketua Prodem tersebut hanyalah omong kosong. Ibarat orang baru bangun tidur, berharap hadiah tumbangnya pemerintah. Mbok ya kalau mimpi yang rasional gitu loh, jangan mimpi berhalusinasi," ucap Ferdinand menambahkan.[]