Hiburan Sabtu, 20 Juli 2024 | 11:07

Gelar Diskusi BISIK-BISIK, FESMI Tekankan Pentingnya Serikat di Industri Musik

Lihat Foto Gelar Diskusi BISIK-BISIK, FESMI Tekankan Pentingnya Serikat di Industri Musik Dokumentasi Bincang Asik Bicara Musik (BISIK-BISIK) besutan Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI). (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) kembali menggelar sesi Bincang Asik Bicara Musik (BISIK-BISIK) di Yogyakarta dan Solo, pada 15-16 Juli 2024 kemarin. Yovie Widianto hingga Cholil Mahmud hadir sebagai pembicara.

Dalam penyelenggaraannya, program BISIK-BISIK di Yogyakarta dan Solo dihadiri tak kurang dari 200 peserta yang mendaftar. Sejumlah isu perihal upah minimum, kontrak kerja dan hukum, dan pengetahuan seputar industri musik lainnya mengemuka dalam diskusi.

"Kenapa kita bisa berbagi dengan teman-teman di sini, karena punya serikat ini," ucap Yovie Widianto, dikutip Opsi pada Sabtu, 20 Juli 2024.

"Kalau teman-teman punya perkumpulan terkecil misalnya sesama pemusik kafe, wedding singer, pemusik jazz, pop, dan lainnya buatlah serikat. Karena serikat bisa menjadi kekuatan ketika bersuara. Kita layak didengarkan. Kita bisa menggunakan suara bersama," ujarnya.

Senada dengan Yovie, Cholil Mahmud juga menegaskan mengenai betapa pentingnya berserikat dan berkumpul. Tujuannya, kondisi kerja yang kondusif dapat tercipta di masa depan.

"Kalau musisi-musisi di satu wilayah bisa berserikat itu juga untuk saling mengingatkan bahwa manfaat soal hak cipta dan yang lain-lain bagus untuk pengembangan karier musisi yang bergabung bersama serikat," katanya.

"Tapi tujuan utamanya adalah membuat situasi kondisi kerja semakin kondusif, yang mana hal ini tidak akan terjadi kalau tidak digerakkan oleh musisinya. Yang akan memperbaiki kondisi kerja ya diri kita sendiri," tutur Cholil Mahmud.

Dokumentasi Bincang Asik Bicara Musik (BISIK-BISIK) besutan Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI). (Foto: Istimewa)

Dalam diskusi tersebut, peserta yang hadir juga membagikan pengalamannya secara personal tentang apa yang dihadapi di kota masing-masing dalam lingkup pekerjaannya sebagai musisi dan pencipta lagu.

Ajang ini dimanfaatkan juga sebagai penyambung dan penyelaras informasi yang tidak setara dengan akses informasi pelaku musik di Jakarta, terutama soal pandangan dan pengetahuan hukum.

Para musisi yang berasal dari pemain musik kafe, pencipta lagu, hingga pemilik usaha yang memanfaatkan lagu turut hadir untuk berbagi pandangan.

Diskusi yang berjalan lebih dari dua jam ini begitu terasa hidup. Para narasumber dari FESMI memberikan jawaban-jawaban yang mencerahkan

Selain Yovie Widianto dan Cholil Mahmud, nama-nama besar lain di industri musik semisal Endah Widiastuti, Putri Siahaan, Menuk Hestiasanti, Novi E Ruslan., Febrian Nindyo, Panji Prasetyo, dan Dzulfikri Putra Malawi juga turut hadir di acara ini.

Baca juga: Iwan Fals dan Anggun C Sasmi Ramaikan Diskusi StarsTalk Jelang Presidensi G20

Baca juga: Sukses Gelar Diskusi Musik di Jabodetabek, Bising Kota Siap Sambangi Bali dan Bandung

Rencananya, FESMI akan kembali menyelenggarakan program BISIK-BISIK selanjutnya di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada 24 Juli 2024 mendatang mulai pukul 14.00 WIB. Diskusi ini juga diharapankan bisa berlanjut ke kota-kota lainnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya