Sidikalang - Siapa tak kenal kopi Sidikalang. Sayangnya kopi andalan Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, tersebut mengalami penurunan produksi. Pemerintah setempat tengah berupaya menggairahkan produksinya.
Salah satu cara yang disiapkan adalah melakukan penanaman kopi sebanyak 2 juta di lahan seluas 1.250 hektare.
Hal itu disampaikan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat melakukan acara tanam bersama dengan petani penerima kredit usaha rakyat (KUR) klaster kopi di Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, Selasa, 12 Juli 2022.
Dalam kesempatan itu Bupati Eddy menyampaikan tentang potensi unggulan Kabupaten Dairi.
Kopi Sidikalang kata dia, adalah komoditi unggulan Dairi yang sudah cukup dikenal. Namun belakangan, produksi kopi dari Dairi berkurang.
Pemerintah Kabupaten Dairi sebutnya, melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas kopi, yaitu melalui penanaman secara serentak.
Baca juga:
Aroma dan Cita Rasa Oke Punya, Ini 5 Varian Kopi Khas Sumut
"Perlu saya sampaikan untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten Dairi akan melakukan penanaman dua juta batang kopi dengan luas 1.250 hektare, yang anggarannya bersumber dari APBD kabupaten dan pihak swasta," katanya.
Selain itu kata Bupati Eddy, pada Maret 2022 lalu, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Ali Jamil bahkan sudah turun ke Kabupaten Dairi untuk melakukan gerakan tanam kopi serentak di Kecamatan Parbuluan.
"Saya sampaikan hal demikian adalah untuk mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang sekaligus mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Dairi dan pusat, yaitu gerakan tiga kali lipat ekspor (gratieks) komoditi kopi," tukasnya.
Tak hanya gerakan tanam kopi, gerakan ini menurut Bupati Eddy, juga dibarengi dengan bantuan permodalan untuk petani kopi, yakni menggalakkan KUR klaster.
KUR klaster adalah sumber pendanaan dengan bunga yang relatif kecil dan tanpa menggunakan agunan. Bekerja sama dengan PT Bank Sumut dan offtaker.
"Saya berharap gerakan ini demi kesejahteraan petani kopi dan kejayaan kopi Sidikalang," tandasnya. []