Medan - Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyesalkan rendahnya serapan anggaran kabupaten/kota di provinsi yang dipimpinnya itu.
Hingga Mei 2022, serapan anggaran daerah seluruh kabupaten/kota di Sumut masih berkisar 19,06 persen.
Kabupaten/kota tertinggi penyerapan anggaran belanjanya antara lain Kota Tanjungbalai, Kabupaten Tapanuli Tengah dan Serdang Bedagai.
Edy pun menyayangkan masih ada kabupaten/kota yang anggaran belanjanya baru 10 persen.
"Harusnya ini sudah 50 persen, tapi ini masih ada yang 10 persen," kata Edy saat Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Kabupaten/Kota dan Pembangunan Infrastruktur di Hotel Santika Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Selasa, 31 Mei 2022.
Oleh karena itu, mantan Pangkostrad ini mendorong seluruh kabupaten/kota untuk mempercepat penyerapan anggaran daerah. Hal itu dilakukan guna memacu pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Saat ini, angka pertumbuhan ekonomi sudah sebesar 3,90 persen. Selama pandemi, pertumbuhan ekonomi terganggu bahkan sempat berada pada posisi minus. Pandemi juga mengakibatkan berkurangnya investasi yang masuk ke daerah ini. Maka salah satu cara meningkatkannya adalah dengan mempercepat serapan anggaran.
"Paksakan penyerapan ini segera, kalau tidak di tengah masyarakat ini tidak ada uang, nanti terjadi deflasi, kita repot," tutur Edy didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah.[]