Jakarta – Harga emas batangan Antam kembali mencetak rekor baru di platform Sahabat Pegadaian pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Berdasarkan pembaruan situs resmi, harga emas Antam hari ini mencapai Rp 2.419.000 per gram, naik Rp 8.000 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 2.411.000 per gram.
Kenaikan ini memperpanjang tren penguatan harga emas selama sepekan terakhir.
Pada Rabu, 8 Oktober 2025 dan Kamis, 9 Oktober 2025, harga emas Antam sempat bertahan di level Rp2.411.000 per gram, yang saat itu sudah menjadi rekor tertinggi.
Kini, harga kembali menembus level baru dan memperkokoh tren bullish logam mulia di pasar domestik.
Selain Antam, dua merek emas lain yang dijual oleh Pegadaian juga mengalami kenaikan. Emas Galeri24 hari ini tercatat naik menjadi Rp 2.306.000 per gram dari Rp 2.304.000 per gram sebelumnya.
Sementara emas UBS turut menguat ke Rp 2.351.000 per gram, meningkat dari posisi Rp 2.313.000 per gram sehari sebelumnya.
Sementara itu, situs Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat harga emas di angka Rp 2.294.000 per gram.
Perbedaan harga antara Logam Mulia dan Sahabat Pegadaian dianggap wajar karena perbedaan mekanisme penetapan harga dan biaya distribusi.
Berikut daftar harga emas di Sahabat Pegadaian per Jumat, 10 Oktober 2025:
Harga emas Antam:
0,5 gram: Rp 1.263.000
1 gram: Rp 2.419.000
2 gram: Rp 4.774.000
3 gram: Rp 7.134.000
5 gram: Rp 11.855.000
10 gram: Rp 23.652.000
25 gram: Rp 58.997.000
50 gram: Rp 117.910.000
Harga emas UBS:
0,5 gram: Rp 1.271.000
1 gram: Rp 2.351.000
2 gram: Rp 4.665.000
5 gram: Rp 11.528.000
10 gram: Rp 22.933.000
25 gram: Rp 57.219.000
50 gram: Rp 114.202.000
100 gram: Rp 228.313.000
Harga emas Galeri24:
0,5 gram: Rp 1.209.000
1 gram: Rp 2.306.000
2 gram: Rp 4.541.000
5 gram: Rp 11.269.000
10 gram: Rp 22.479.000
25 gram: Rp 56.057.000
50 gram: Rp 112.024.000
100 gram: Rp 223.937.000
Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan penguatan harga emas dunia yang juga menembus rekor tertinggi baru.
Para analis menilai tren ini masih akan berlanjut di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya minat investor terhadap aset lindung nilai seperti emas.[]