News Rabu, 15 Juni 2022 | 21:06

Hindari Masalah, Menkominfo Minta Startup Digital Perhatikan Tiga Aspek Tata Kelola Ini

Lihat Foto Hindari Masalah, Menkominfo Minta Startup Digital Perhatikan Tiga Aspek Tata Kelola Ini Menkominfo Johnny G Plate. (foto: ist).

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate meminta pelaku startup digital untuk memperhatikan tiga aspek tata kelola agar perusahaan tidak mengalami masalah.

"Ketiga aspek itu yakni prinsip usaha atau product dan service, skema pembiayaan, dan manajemen. Jadi tiga aspek itu kalau tidak dikelola dengan baik, maka perusahaan akan mengalami masalah," kata Johnny  mengutip keterangannya, Rabu malam, 15 Juni 2022.

Menurutnya, penerapan prinsip usaha merupakan kunci keberlanjutan usaha di semua sektor.

Dia mengatakan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sebuah perusahaan terjadi karena pelaku usaha tidak menyiapkan usahanya dengan baik.

"Karena apa? Prinsip-prinsip usaha, kan harus menyiapkan product maupun service-nya dengan betul, punya skema pembiayaan yang memadai apakah itu ekuitas atau kombinasi dan debt person-nya (hutang), serta para sponsor (founders) dengan manajemen," ujarnya.

Dia mengatakan pemerintah bersama dengan operator telekomunikasi saat ini tengah giat membangun infrastruktur digital. Dengan pembangunan infrastruktur digital, peluang ekonomi digital akan berkembang dengan baik.

"Saat potensi ekonomi digital kita yang begitu besar, maka di sinilah perlu tata kelola dengan baik. Kalau Pemerintah yang pasti mengurus regulasi, tetapi yang paling penting itu dari para founders-nya untuk melihat services dan product yang dihasilkan itu relevan atau tidak," tuturnya.

Menteri Johnny menekankan agar aspek product dan services lebih diperhatikan. Selanjutnya, perusahaan bisa menciptakan pembiayaan cadangan, termasuk capital venture dan sponsor serta manajemen.

"Jika product maupun services-nya bagus, maka perusahaan itu bisa menciptakan financing backup (pembiayaan cadangan). Termasuk melalui capital venture dan sponsornya itu sendiri, serta manajemennya. Tiga aspek itu yang bisa berhadapan dengan munculnya startup yang banyak," katanya.

Saat ini Indonesia berada di urutan keenam negara dengan jumlah startup digital terbanyak, yakni 2.380 perusahaan.

Oleh karena itu, Johnny menegaskan pemerintah terus berupaya mengembangkan ekosistem yang memudahkan investasi agar tumbuh lebih banyak untuk menopang perkembangan ekosistem digital.

Dia mengatakan pemerintah terus memberi pendampingan dan pembinaan kepada startup digital potensial agar terus tumbuh dan berkembang.

"Pemerintah bersama dunia usaha memberikan pendampingan mulai dari yang kecil-kecil yakni generasi milenial Indonesia, dengan harapan startup digital dapat berkembang," ujar dia.

Dia mengingatkan agar semua pihak bisa mendukung tumbuhnya ide startup digital di kalangan milenial. 

Dalam kesempatan itu, dia turut menyinggung mengenai startup digital yang berkembang menjadi unicorn atau decacorn.

Dia mengatakan tidak mudah bagi startup digital untuk bisa mencapai kedua level tersebut.

Namun, dia meyakini peluang bagi startup digital akan selalu ada karena besarnya potensi ekonomi digital nasional. 

Oleh karena itu, Menkominfo mengajak semua pihak mendorong pengembangan ekosistem digital nasional.

"Potensi digital economy Indonesia ini kan 40 persen dari Digital Economy ASEAN dan punya punya valuasi prognosis sekitar 315 Miliar dollar AS pada tahun 2030 mendatang. Market digital ekonomi kita besar, jangan takut dan khawatir. Marilah kita kembangkan ini," Johnny G. Plate.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya