Jakarta - Indonesia kedatangan jutaan dosis vaksin AstraZeneca dan Covovax melalui dua tahap kedatangan pada Kamis, 2 Desember 2021.
Kedatangan vaksin tahap 144 dan 145 berlangsung pada pukul 22:10 dan 22:40. Adapun jumlah yang diterima, vaksin 656.000 dosis AstraZeneca dan 4.865.500 dosis Covovax.
Total vaksin yang tiba di Indonesia kemarin sebanyak 5.521.500 juta dosis dari kedua merk tersebut.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong menyebut hal ini semakin mempermudah program vaksinasi di Tanah Air.
"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," kata Usman dalam keterangannya seperti dikutip dari Antara, Jumat, 3 Desember 2021.
Pengadaan vaksin COVID-19 merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia.
Selain mendatangkan vaksin, pemerintah juga terus meningkatkan capaian vaksinasi di daerah.
Indonesia mengalami tantangan dalam membangun herd immunity atau kekebalan kelompok lantaran kondisi geografis dan jumlah penduduk yang banyak.
Dia mengatakan, butuh kerja sama dan peran serta dari semua elemen agar program vaksinasi nasional semakin cepat dan luas.
Selain itu, lanjutnya, peran serta dan partisipasi masyarakat dalam hal ini tidak kalah penting.
Menurutnya, pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
"Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat," tuturnya.
Pemerintah pusat, sambungnya, terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti lanjut usia.
"Ayo ikut vaksinasi, ajak orang tua, keluarga, sanak saudara yang belum divaksin," ujarnya.
"Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Usman menambahkan.
Usman juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.[]