Jakarta - Pemerintah Singapura dan Malaysia membuka kembali perbatasan daratnya pada Senin, 29 November 2021 dan mengizinkan para pelancong yang sudah divaksin untuk menyeberang ke negara tersebut.
Sebelumnya, hampir dua tahun lamanya perbatasan kedua negara ditutup karena pandemi Covid-19. Perbatasan darat antara Singapura dan Malaysia merupakan salah satu perbatasan yang tersibuk di dunia, dengan sebanyak 300.000 orang Malaysia pulang pergi setiap hari ke negara kota Singapura sebelum pandemi.
Penutupan perbatasan kedua negara yang dilakukan tiba-tiba pada Maret 2020 membuat puluhan ribu orang terdampar di kedua sisi, terpisah dari keluarga dan takut kehilangan pekerjaan mereka.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob juga akan melakukan kunjungan resmi pertamanya sebagai perdana menteri ke Singapura pada Senin kemarin.
Di bawah pengaturan baru itu, hingga 1.440 pelancong dari masing-masing pihak dapat melakukan perjalanan tanpa menjalani karantina jika mereka memiliki kartu identitas kewarganegaraan, tempat tinggal permanen atau visa jangka panjang di negara tujuan, menurut pedoman yang diterbitkan oleh pemerintah Singapura.
Namun, para pelancong harus menunjukkan bukti hasil tes negatif Covid-19 sebelum keberangkatan, dan Malaysia juga mewajibkan pelancong untuk lulus tes Covid-19 saat kedatangan.
Singapura pada Minggu, 28 November 2021 kemudian mengikuti Malaysia dengan mewajibkan pelancong menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 pada saat kedatangan karena kekhawatiran atas varian baru Covid-19 Omicron. []