Jakarta - Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Anggraini Alam Anggraini mengatakan bahwa gejala yang dialami oleh pasien Covid-19 varian baru Omicron, sama dengan infeksi virus lainnya.
Varian baru Covid-19 Omicron yang ditemukan di Afrika, disebutkan Anggraini menunjukkan gejala yang ringan seperti dialami seorang pasien anak di Afrika Selatan.
"Mirip dengan gejala penyakit apa pada anak? Mirip seperti infeksi virus lainnya, jadi tidak mudah membedakan apakah ini akibat Covid-19 atau penyakit lainnya," tutur Anggraini dalam konferensi pers daring, dikutip Opsi pada Selasa, 30 November 2021.
Anggraini mngatakan, varian ini menimbulkan gejala ringan seperti kelelahan. Bila anak menunjukkan gejala infeksi virus, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah anak terkena varian omicron atau justru penyakit lainnya.
"Tes (antigen atau PCR) itu sangat penting untuk menegakkan bahwa `ini adalah Covid` atau bukan," kata dia.
Namun, untuk mengetahui apakah anak terjangkit varian omicron atau bukan, perlu tes lebih mendalam dengan cara mengirimkan sampel virus ke laboratorium pusat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri pada Minggu, 28 November 2021 mengeluarkan pernyataan bahwa sejauh ini belum ada bukti tentang tingkat penularan dan keparahan virus corona varian Omicron.
"Belum diketahui pasti apakah Omicron lebih menular (misalnya, lebih mudah menular di antara manusia) dibanding varian lainnya, seperti Delta," kata WHO.
WHO mengatakan lonjakan jumlah orang yang positif Covid-19 dan pasien rawat inap di Afrika Selatan, tempat varian baru itu pertama kali dilaporkan dan dianggap sebagai sumbernya, tidak berarti bahwa penularan atau keparahan dari Omicron lebih tinggi.
"ini kemungkinan karena tingginya jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi ketimbang dampak spesifik dari Omicron," kata WHO.
"Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang berkaitan dengan Omicron berbeda dari varian lainnya," demikian bunyi pernyataan WHO. []