News Sabtu, 03 September 2022 | 17:09

Ini Beda BBM Premium, Pertalite, Pertamax, dan Solar

Lihat Foto Ini Beda BBM Premium, Pertalite, Pertamax, dan Solar Pertamina. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi, sebagai bagian dari pengalihan subsidi yang dilakukan pemerintah saat ini.

Kenaikan itu terjadi pada Sabtu, 3 September 2022 sejak pukul 14.30 WIB, diumumkan pemerintah secara resmi.

Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. 

Solar naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter. 

Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter.

Sebetulnya apa beda Pertalite, Pertamax, Solar?

Dirangkum dari berbagai sumber, Premium, Pertalite, dan Pertamax adalah produk Pertamina untuk bahan bakar mesin bensin. 

Kualitas bahan bakar mesin bensin ditentukan oleh RON Number (RN) atau nilai oktan yang terkandung dalam ketiga jenis bahan bakar tersebut.

Premium memiliki nilai oktan 88, Pertalite memiliki nilai oktan 90, dan Pertamax memiliki nilai oktan sebesar 92.

Semakin tinggi nilai oktannya, maka BBM lebih lambat terbakar, sehingga tidak meninggalkan residu pada mesin yang bisa mengganggu kinerjanya.

Solar

Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Kualitas Solar ditentukan dengan angka setana atau Cetane Number (CN). 

Solar subsidi yang dijual di SPBU Pertamina memiliki CN 48. Produk solar non-subsidi milik Pertamina adalah Dexlite (CN 51) dan Pertamina Dex (CN 53).

Komponen

Komponen utama bensin (premium, pertalite, pertamax, dll) adalah n-heptana dan isooktana. 

Baca juga:

Harga BBM Subsidi Naik Hari Ini, Pertalite Jadi Rp 10.000

Bilangan oktan adalah perbandingan antara kandungan isooktana dan heptana. Semakin tinggi nilai oktan, maka efek ketukan (knocking) pada mesin semakin minimal.

Beberapa hidrokarbon, terutama yang strukturnya sangat bercabang, terbakar dengan halus dalam mesin mobil dan menggerakkan piston dengan merata. 

Hidrokarbon lain, yang rantainya karbonnya tidak bercabang cenderung meledak-ledak di dalam silinder dan menggerakan piston dengan kasar. 

Ledakan tak diinginkan ini menghasilkan bunyi yang keras atau ketukan.

Warna dan Polusi

Bahan bakar pun dapat dilihat perbedaannya dari warna dan memiliki dampak tersendiri bagi mesin. 

Bahan bakar yang tidak menggunakan zat pewarna tambahan seperti Pertamax akan memberikan dampak pembakaran yang sempurna pada mesin.

Premium: berwarna kuning cerah yang berasal dari zat pewarna tambahan

Pertamax: berwarna biru kehijauan

Pertamax Plus: berwarna merah

Pertalite: berwarna hijau terang

Tak dipungkiri bahan bakar pastinya akan mengeluarkan polusi. Setiap jenis bahan bakar pun memiliki tingkat polusi yang berbeda. Hal ini tentunya dikarenakan oleh kualitas dari bahan bakar itu sendiri.

Premium: mengeluarkan polusi dalam jumlah besar

Pertamax: mengeluarkan polusi dalam jumlah sangat sedikit

Pertamax Plus: mengeluarkan polusi dalam jumlah paling sedikit dibandingkan dengan yang lainnya

Pertalite: mengeluarkan polusi dalam jumlah sedikit.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya