Jakarta - Malam puncak ajang penghargaan tertinggi bagi insan musik Tanah Air, Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) 2023, diagendakan berlangsung di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta, pada 8 November 2023 mendatang.
Mengusung tema "Merayakan Perbedaan", penyelenggaraan AMI Awards 2023 yang untuk pertama kalinya dilakukan secara luring sejak 26 tahun perhelatannya ini, digadang-gadang bakal menjadi pesta musik Indonesia dengan keberagaman genre yang ada pada saat ini.
Dalam perhelatannya tahun ini, Yayasan Anugerah Musik Indonesia selaku penyelenggara AMI Awards, menggandeng promotor musik New Live Entertainment sebagai rekan kolaborator.
"AMI Awards berkesempatan untuk pertama kalinya digelar secara luring setelah puluhan tahun disiarkan pada medium broadcast di televisi," kata Pendiri dan Creative & Project Director New Live Entertainment Dino Hamid, dikutip Opsi pada Selasa, 26 September 2023.
"Jadi ini tantangan bagaimana acara nanti itu punya tingkat keterlibatan publik dan apresiasi yang lebih besar kepada musisi-musisi kita," tuturnya.
Suasana konferensi pers pengumuman nominasi AMI Awards 2023. (Foto: Istimewa)
AMI Awards 2023 sudah resmi merilis daftar nominasi yang terpilih dari 4.858 lagu terdaftar tahun ini. Daftar tersebut pilihan karya produksi single maupun album yang dirilis secara komersil dalam periode 1 Juli 2022 – 30 Juni 2023.
Karya-karya tersebut kemudian dikurasi dalam sidang kategorisasi AMI yang berlangsung di 18 Juli hingga 3 Agustus 2023 yang dilakukan secara luring dan daring.
Pada perhelatan AMI Awards tahun ini, terdapat total 62 jumlah kategori, termasuk enam kategori baru, yakni "Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Koplo Terbaik", "Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Melayu Terbaik", "Karya Orkestral Terbaik", "Album Film Scoring Terbaik", "Album Musikal Terbaik", serta "Album Alternatif Terbaik".
Baca juga: Single Metamorphosis Bawa Bless The Knights Raih Nominasi AMI Awards 2023
Baca juga: Jalur Pendaftaran AMI Awards Dibuka Secara Daring dan Luring
"Tentu karena jenis musik yang berbeda-beda, dan dengan begitu yang diapresiasi akan bisa semakin banyak terangkul," tutur Ketua Umum Yayasan AMI Candra Darusman. []