Doha -  Jepang kalah di babak 16 besar saat menghadapi Kroasia pada duel Senin, 5 Desember 2022 malam WIB.

Jepang kalah 1-3 dalam adu penalti. Setelah imbang 1-1 dalam pertandingan normal dan perpanjangan waktu di Stadion Al Janoub, Kota Al Wakrah.

Pertandingan yang dipimpin wasit Ismail El Fath asal Amerika berdarah Maroko, itu menghadirkan sebuah fakta bahwa Samurai Biru pantas menjadi peserta 16 besar.

Gol Daizen Maeda di menit 43, sebelum disamakan Ivan Perisic menit ke-55, memberi bayangan Jepang akan memenangkan laga yang disaksikan 42.523 penonton stadion itu.

Kroasia benar-benar memiliki mental petarung, hal yang mereka miliki sebagai kontestan Piala Dunia 2018 yang mampu menembus semifinal. 

Baca juga: Dua Pelatih Asia Ini Kubur Mimpi Jerman di Piala Dunia 2018 dan 2022

Namun, Jepang memberi kesan mendalam sebagai peserta dan juga penonton di stadion. Sebagai peserta, sikap mengakui kekalahan ditunjukkan dengan jiwa besar.

Lihatlah cara pelatih Jepang Hajime Moriyasu (54), pasca kekalahan adu penalti. Dia menundukkan badan dan kepalanya, yang diarahkan ke penonton sekaligus pendukung Jepang. 

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu. (Foto: Twitter)

Hajime benar-benar menunjukkan sikap legawa dan hormat kepada penonton dan pendukungnya.

Itu satu hal. Kemudian di sisi luar pertandingan, santer beredar di media sosial bagaimana penonton Jepang setiap kali usai menyaksikan laga tim kesayangan, diteruskan dengan melakukan aksi bersih-bersih di stadion.

Sampah-sampah yang ada di area tempat duduk stadion dipungut dan dikumpulkan. 

"Penggemar yang, menang atau kalah, membantu membersihkan stadion setelah pertandingan: terima kasih!" tulis akun Twitter FIFA.com dilansir Opsi, Selasa, 6 Desember 2022.[]