Jakarta - Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2022, Deteksi Production menggelar konser budaya yang mengumpulkan 7 keluarga Presiden Indonesia bertajuk 7 Presiden, 77 Tahun Bangsa Indonesia Merdeka.
Berbicara dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Ketua Pelaksana Harry Koko Santoso mengatakan perhelatan ini diadakan sebagai inisiatif pegiat seni dan budaya yang memiliki kepedulian akan sejarah Indonesia.
"Ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun ini dirasa memiliki nilai historis yang cukup magis karena bertepatan dengan 77 tahun Indonesia merdeka dan bertepatan 7 presiden yang menjabat," kata Harry Koko, dikutip Opsi pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Acara 7 Presiden, 77 Tahun Bangsa Indonesia Merdeka rencananya bakal diselenggarakan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) pada 12 Agustus 2022 mendatang.
Acara ini nantinya berlangsung dengan kemasan yang amat sederhana, yakni sebagai ajang silaturahmi dan pagelaran seni budaya, dengan pembawa acara cucu Jenderal Besar AH Nasution, yakni Marina Nasution, serta cucu Jenderal Besar Sudirman, Dimas.
Sederet bintang tamu seperti Mia Ismi, Woro Mustiko, Berto Pah, dan Ain`t She Sweet disiapkan untuk menghibur dengan tembang dan lagu tentang persatuan dan kebangsaan.
"Nantinya akan ditampilkan musik dan budaya yang melekat dengan era masing-masing presiden. Setiap Presiden mempunyai kedekatan dengan musik dan seni entah itu menciptakan lagu, puisi ataupun tonil," kata Harry Koko.
Cucu Jenderal Besar AH Nasution, Marina Nasution. (Foto: Opsi/Eno Suratno Wongsodimedjo)
Sementara Kris Budiharjo selaku pendukung acara mengatakan bahwa saat ini panitia penyelenggara telah mengundang seluruh bagian dari keluarga besar 7 Presiden Indonesia, baik yang pernah maupun masih menjabat.
Dia berharap, momen silaturahmi keluarga para pemimpin bangsa dapat memberikan energi persatuan ke seluruh negeri.
"Kita berharap masing-masing anggota keluarga dari 7 Presiden berkenan hadir, minimal perwakilannya," kata Kris.
Baca juga: Kobarkan Semangat Persatuan, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Digelar di Tugu Lilin Surakarta
Baca juga: Dukung Penuh Pemindahan Ibu Kota, 8 Organisasi Pemuda Ikrar Kebangsaan di Titik Nol IKN
"Karena jika momen ini berjalan lancar, maka masyarakat Indonesia yang sempat terpolarisasi akibat Pilpres 2019 lalu, sadar bahwa persaingan politik harusnya terjadi saat Pemilu saja. Setelahnya, damai dan kembali akrab," tuturnya. []