Hukum Senin, 30 September 2024 | 15:09

Kematian Tragis Siswa di Deli Serdang: Makam Akan Dibongkar untuk Ungkap Fakta Baru

Lihat Foto Kematian Tragis Siswa di Deli Serdang: Makam Akan Dibongkar untuk Ungkap Fakta Baru Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. (Foto: Ist)

Deli Serdang – Penyidikan kasus kematian tragis Rindu Syahputra Sinaga (14), siswa SMPN 1 STM Hilir, terus berlanjut. Rindu meninggal dunia diduga setelah dihukum squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya. 

Untuk mengungkap lebih jelas penyebab kematiannya, polisi berencana melakukan ekshumasi makam korban besok, Selasa, 1 Oktober 2024.

"Rencananya, penyidik dan tim dokter akan melakukan ekshumasi besok untuk memperjelas penyebab kematian korban," ungkap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin, 30 September 2024.

Resume Medis Ungkap Kondisi Korban Sebelum Meninggal

Sebelumnya, polisi telah menerima resume medis dari RSU Sembiring Deli Tua terkait kondisi korban. 

Dalam dokumen medis tersebut tercantum bahwa Rindu mengalami penurunan kesadaran yang diduga akibat gangguan elektrolit dan demam, kemungkinan besar disebabkan oleh tifus. 

Selain itu, ditemukan tanda-tanda trauma pada lever dan paha kanan korban akibat benturan.

Kronologi Kematian yang Memilukan

Menurut Hadi, kejadian ini bermula pada Jumat, 20 September 2024, saat ibu korban, Yuliana Padang, menemukan Rindu dalam keadaan demam dan terbaring di ruang tengah rumah mereka. 

Sehari sebelumnya, Rindu sempat menceritakan bahwa ia dihukum squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya berinisial SW. Hukuman ini dijatuhkan karena Rindu gagal menghafal nama-nama nabi dalam pelajaran agama.

Pada Senin, 23 September, Rindu dibawa ke Puskesmas Talun Kenas. Namun, karena kondisinya tak kunjung membaik, korban dibawa lagi ke bidan setempat dan beberapa hari kemudian dirujuk ke RSU Sembiring Deli Tua setelah kondisinya semakin memburuk. 

Pada Kamis, 26 September 2024, sekitar pukul 06.25 WIB, dokter menyampaikan kabar duka bahwa Rindu telah meninggal dunia.

Proses Hukum Terus Berjalan

Kasus kematian Rindu Syahputra kini menjadi perhatian luas dan memicu tuntutan agar sistem pendidikan mengedepankan cara-cara yang lebih manusiawi dalam mendisiplinkan siswa. 

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam, sementara ekshumasi makam diharapkan bisa mengungkap fakta lebih jelas tentang kematian siswa malang tersebut.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya