Mamasa - Keluarga Pasangan Suami Istri (Pasutri) Porepadang (60) dan Sabriani (50) yang menjadi korban pembunuhan di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), menyalakan lilin mengenang setahun peristiwa yang terjadi setahun lalu.
Terlihat, ratusan warga memenuhi jalan poros Mamasa-Mamuju, tepatnya di depan rumah korban pembunuhan, Minggu, 7 Agustus 2022 lalu.
Ratusan warga tersebut merupakan keluarga besar dari Pasutri yang menjadi korban pembunuhan.
Keluarga korban menyalakan lilin berbentuk salib di tengah jalan poros Mamasa-Mamuju.
Selain itu, keluarga korban memanjatkan doa meminta sehingga kasus pembunuhan yang masih misterius tersebut segera terungkap.
Sehingga, jalan poros Mamasa-Mamuju untuk sementara tertutup untuk umum. Hanya ambulans yang diperbolehkan melintas.
Untuk diketahui, Pasutri korban pembunuhan misterius ditemukan tewas bersimbah darah dalam rumahnya sekira puku 7.30 Wita, Minggu, 7 Agustus 2022 lalu.
Mereka ditemukan tergeletak di depan televisi bersama salah seorang anak laki-lakinya yang saat itu, juga menjadi korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Hingga, anak laki-lakinya tersebut bisa pulih setelah beberapa bulan menjalani perawatan di Makassar. []