Daerah Senin, 18 Juli 2022 | 16:07

Keren, Yayasan Ini Sulap Sampah-sampah Sungai Cisadane Jadi Baju Batik

Lihat Foto Keren, Yayasan Ini Sulap Sampah-sampah Sungai Cisadane Jadi Baju Batik Produk ekraf Yayasan Banksasuci yang bahannya dari sampah Sungai Cisadane. (Foto: Kemenparekraf)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Sungai Cisadane yang mengalir di Tangerang, Banten, punya problem berupa sampah-sampah. 

Sebuah yayasan kemudian mengubah limbah tersebut menjadi produk ekonomi kreatif, seperti baju batik.

Namanya Yayasan Banksasuci atau Bank Sampah Sungai Cisadane. 

Produk yang mereka hasilkan dari limbah sungai itu selain baju batik, ada tas olahan sampah, hingga pajangan rumah.

Produk yang mereka hasilkan tentu memiliki nilai ekonomi tinggi.

Ini yang kemudian membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertandang ke yayasan itu, Minggu, 17 Juli 2022.

Sandiaga berkesempatan meninjau rencana lokasi Creative Corner Banten di Banksasuci, Kabupaten Tangerang.

Dia berujar, Banksasuci menjadi salah satu kandidat creative corner. Karena memanfaatkan limbah-limbah yang ada di aliran Sungai Cisadane menjadi produk-produk ekonomi kreatif.

Baca juga:

Pekan Digital Ekraf Mamasa Digelar dengan Konsep Camping Dorong Pariwisata

"Di Banksasuci ini ada produk ekonomi kreatif yang berbasis sampah yang hanyut yang diubah menjadi produk ekonomi kreatif," kata Sandiaga dikutip Senin, 18 Juli 2022.

Dia lantas bermaksud mengusulkan Banksasuci menjadi destinasi ecotourism. 

Menteri Sandiaga menerima baju batik dari pengurus Yayasan Banksasuci. (Foto: Kemenparekraf)

Sandiaga mengungkapkan apa yang dilakukan Banksasuci merupakan bentuk pencegahan banjir. Selain upaya mitigasi lain, seperti normalisasi dan naturalisasi aliran sungai.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi Yayasan Banksasuci dalam upaya membersihkan aliran Sungai Cisadane dari limbah. 

Dia berkata, masalah sampah di Sungai Cisadane tidak hanya dirasakan dampaknya oleh Kabupaten Tangerang, tapi juga Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

Pemkab Tangerang menurutnya, untuk mengatasi persoalan ini adalah melalui industrialisasi dan modernisasi lokasi tempat pembuangan akhir. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya