Mamuju - Sejumlah nelayan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terpaksa harus membeli solar dari perantara perdagangan (calo) lantaran kesulitan mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Mereka kesulitan mendapatkan solar di SPBU karena tidak memiliki rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mamuju.
Sehingga, para nelayan harus membeli solar dari calo dengan harga yang lebih mahal dari harga di SPBU.
"Harga di calo Rp 8.000 per liternya, padahal di SPBU hanya Rp 5.500 per liternya," kata salah seorang juragan kapal, Abdul Kadir, saat diwawancarai wartawan, Jumat, 26 Agustus 2022.
Meski sudah mengajukan permohonan, kata Kadir, nelayan yang mayoritas warga Kabupaten Polman dan Majene kesulitan mendapat rekomendasi.
"Kami di sini mayoritas warga Polman dan Majene, makanya kami tidak diberikan rekomendasi dari DKP Mamuju," katanya.
Hal serupa juga dikeluhkan salah seorang nelayan, Baharuddin. Ia mengaku, terpaksa harus membeli solar dari calo.
"Saya sudah dua tahun beli solar dari calo dan saya heran dari mana mereka ambil dalam jumlah begitu banyak," kata Baharuddin. []