News Senin, 01 Agustus 2022 | 13:08

Ketua NasDem Abdya Membangun Dua Kelas MIS Babahrot Lewat Pokir Rp 400 Juta

Lihat Foto Ketua NasDem Abdya Membangun Dua Kelas MIS Babahrot Lewat Pokir Rp 400 Juta Peletakan batu pertama pembangunan dua kelas di MIS Babahrot dari anggaran Pokir ketua NasDem Abdya. (Foto:Opsi/istimewa)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Ketua Partai NasDem Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, Yusran Adek mengaku prihatin dengan kondisi bangunan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di Kecamatan Babahrot, Abdya.

Pasalnya, sejak sekolah itu berdiri tahun 2011 silam, para siswa masih belajar di ruangan yang terbuat dari dinding papan berlubang akibat rayap.

Tak hanya itu, lantai sekolah itu juga masih terbut dari tanah, bukan lantai beton.

Sebagai bentuk prihatin dan perhatian, dia membangun dua ruang kelas permanen dengan menggunakan pokok pikirnya (pokir) sebesar Rp 400 juta. Pembangunan dua ruang kelas itu dikerjakan dalam tahun ini.

"Untuk dua kelas," kata Yusran Adek, Senin, 1 Agustus 2022.

Menurutnya, sekolah ini sudah sangat patut untuk diperhatikan. Mengingat siswa-siswi yang bersekolah di sini adalah putra-putri desa sekitar sekolah.

"Juga, dari segi mutu pendidikan, sekolah ini ber-rapor bagus," ujarnya.

Kata dia, siswa-siswi yang bersekolah di MIS ini merupakan warga dari Desa Blang Raja, Rukom Damee, Desa Pante Rakyat dan dari desa lainnya.

"Artinya mereka warga Abdya, putra-putri asli Abdya. Sudah patut kita perhatikan," tuturnya.

Dia juga berharap pemerintah ikut menaruh perhatian terhadap sekolah ini. Katanya, putra-putri Abdya juga berhak mendapat perhatian dari pemerintah, apalagi anggaran pendidikan itu cukup besar.

"Ini sudah lama saya perjuangkan, alhamdulillah terwujud. Pemerintah juga patut memberi perhatian lebih kepada sekolah ini. Ada putra-putri terbaik yang sekolah di situ. Mereka juga berprestasi," ucap dia.

Untuk tahun ini, kata dia, pokir yang dia peruntukkan ke sekolah ini hanya cukup untuk dua bangunan kelas. Sementara untuk perangkat di dalamnya akan kembali dia perjuangkan.

"Nanti kita pikir lagi isinya. Harapan kita agar siswa-siswi dapat lebih nyaman belajar dan menuntut ilmu," katanya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya