News Senin, 28 Februari 2022 | 11:02

Ketum PBNU: Usulan Penundaan Pemilu 2024 Masuk Akal

Lihat Foto Ketum PBNU: Usulan Penundaan Pemilu 2024 Masuk Akal Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (kiri) dan Presiden Joko Widodo (kanan). (foto: Antara)

Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menilai penundaan pemilihan umum atau Pemilu 2024 masuk akal.

Gus Yahya berpendapat, dengan munculnya beragam persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, maka perlu dilakukan dialog secara bersama-sama untuk membahas usulan penundaan Pemilu 2024.

"Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal, mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini," kata Gus Yahya di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar, Pasaman Barat, Sumatera Barat, dikutip Senin, 28 Februari 2022.

Baca juga: Mayoritas Publik Tidak Setuju Pemilu 2024 Ditunda

Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini lantas berpandangan, usulan penundaan Pemilu 2024 ini dapat didudukkan bersama seluruh pemangku kepentingan demi mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.

Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. foto: Antara Foto/M Risyal Hidayat

"Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini," kata Gus Yahya.

Menurutnya, banyak cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah yang harus dihadapi. Namun, hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga dirasakan di seluruh dunia.

Baca juga: Ketum PAN Zulhas Setuju Pemilu 2024 Ditunda, Ini Alasannya

Di Indonesia, musibah yang terjadi yaitu mulai dari pandemi Covid-19, banjir beberapa waktu lalu, serta gempa bumi pada saat ini.

“Memang keadaan yang sulit bukan hanya Indonesia, namun dunia. Kunci menghadapinya harus luwes dan ulet, supaya bisa mengatasi beban yang ada," kata Gus Yahya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya