Jakarta - Pakar politik Dr Panji Suminar menyebut, saat ini kandidat calon wakil presiden dari perempuan yang paling potensial hanya Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
"Saya lihat sampai sekarang dinamikanya hanya Khofifah, kecuali PDIP memutuskan untuk memasangkan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani," kata Dr Panji Suminar di Bengkulu, Jumat, 30 Juni 2023.
Akademikus Universitas Bengkulu berpandangan, Khofifah memiliki kekuatan yang bagus, baik dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan.
Merujuk hasil Pilkada Jatim lalu, kata dia, Khofifah sudah menunjukkan kekuatannya di Jawa Timur.
"Selain itu, Khofifah juga sosok NU kultural bukan NU struktural, dia dekat dengan warga NU. Kalau berpasangan dengan Ganjar maka pasangan tersebut bisa mengamankan suara Jateng dan Jatim yang jumlah pemilih di 2 provinsi itu sudah mampu menuju kemenangan pilpres," ujarnya.
Tak hanya Ganjar, lanjutnya, Prabowo juga memiliki basis massa di Jawa Barat dan luar Jawa, dan Khofifah punya basis warga NU dan Jawa Timur.
Jika Prabowo dan Khofifah dipasangkan, sambungnya, mereka berpotensi meraup jumlah suara yang besar di Pemilu 2024.
"Dengan Anies juga bisa, Anies massanya di Jawa Barat, Jakarta, sebagian Banten, dan Khofifah Jawa Timur, bahkan memang lebih pas Anies berpasangan dengan Khofifah kalau ingin memenangkan pilpres. Cuma masalahnya sekarang, Khofifah-nya mau berpasangan atau tidak," tuturnya.
Meski begitu, Panji mengatakan apa pun bisa terjadi dalam kancah politik dan waktu sampai tahap pendaftaran juga masih panjang. Sampai saat ini, tingkat keterpilihan ketiga kandidat capres masih sama-sama kuat.
"Yang menjadi penentu adalah kandidat cawapres yang akan dipasangkan, kalau Ganjar saya masih cenderung sepertinya PDIP akan melabuhkan pilihannya pada Nasaruddin Umar. Tinggal komposisi cawapresnya Prabowo dan Anies," ucap Panji.[]