News Minggu, 27 Maret 2022 | 15:03

Komentari soal Terawan, Niluh Djelantik: Dokter Sekeren Ini Kok Dipecat

Lihat Foto Komentari soal Terawan, Niluh Djelantik: Dokter Sekeren Ini Kok Dipecat Niluh Djelantik (kiri) menyatakan keheranannya atas pemecatan Terawan dari IDI. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Perancang terkenal asal Bali, Niluh Djelantik ikut berkomentar atas pemecatan dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia. 

Membalas sikap IDI yang menurutnya tidak tepat, perempuan dengan nama lengkap Niluh Putu Ary Pertami Djelantik itu menyampaikan harapannya kepada Presiden Jokowi dan Kementerian Kesehatan untuk membela sang dokter yang juga seorang anggota TNI itu.

Dilihat di akun Instagram, Minggu, 27 Maret 2022, Djelantik mengusulkan agar dibuat Terawan People`s Hospital.

"Duh keren kalau jadi kenyataan," demikian caption Djelantik yang menunjukkan tangkapan layar berita salah satu media nasional soal pemecatan Terawan dari IDI.

Dia kemudian menyebut, berharap Presiden Jokowi dan Kementerian Kesehatan memperjuangkan Terawan.

Baca juga: Eks Menkes Dokter Terawan Dicopot dari Anggota IDI

"Pulihkan nama baik beliau. Bila perlu buatkan rumah sakit khusus untuk beliau melayani pasiennya. Terawan People’s Hospital. Bakalan banyak yang ngantre berobat sama beliau," sebutnya.

"Mimpi Indonesia jadi seperti Thailand, Singapore, Malaysia yang terkenal dengan world class healthcare servicenya? Support dong anak bangsa yang sudah jelas-jelas berprestasi dan mengabdi," tandasnya. "Dokter sekeren ini kok dipecat," tukas Djelantik. 

Baca juga: Salah Satu Alasan Pemecatan Terawan dari IDI, Karena Promosikan Vaksin Nusantara

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merekomendasikan pemecatan eks Menteri Kesehatan Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) dari keanggotaan IDI.

Usulan pemberhentian secara permanen kepada Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI, merupakan hasil rapat khusus MKEK dalam Muktamar PB IDI di Banda Aceh pada 22-25 Maret 2022.

Diperoleh informasi dari sebuah surat MKEK IDI Nomor 0280 tertanggal 8 Februari 2022 soal Penyampaian Hasil Keputusan MKEK Tentang Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) yang diteken Ketua MKEK IDI Dr Pukovisa Prawiroharjo dan Sekretaris MKEK IDI Dr Putri Dianita Ika Meilia.

Surat ditujukan kepada Ketua Umum PB IDI, salah satu alasan pemecatan selain karena melanggar kode etik berat, juga karena Terawan disebut mempromosikan Vaksin Nusantara kepada masyarakat luas sebelum penelitiannya selesai. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya