Daerah Selasa, 22 Maret 2022 | 16:03

Komitmen Inalum Terhadap Green Economy Indonesia

Lihat Foto Komitmen Inalum Terhadap Green Economy Indonesia PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang lebih dikenal dengan Inalum. (Foto: Istimewa)
Editor: Tigor Munte Reporter: , Andi Nasution

Medan - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang dikenal dengan Inalum, senantiasa berkomitmen dalam mendukung program pemerintah menciptakan ekosistem industri Green Economy di Indonesia, yang menjadi program nasional Net Zero Emision 2060 dalam hal ketersediaan energi untuk ekosistem industri.

Direktur Operasi dan Portofolio PT Inalum (Persero), Danny Praditya menyebutkan, Inalum sudah melakukan semangat Green Economy sejak awal perusahaan berdiri, dengan dibangunnya dua PLTA di Sumatra Utara sebagai sumber energi berkelanjutan untuk operasional perusahaan, dan Inalum tentu saja akan tetap berkomitmen menjaga ketersediaan energi hijau dalam operasional perusahaan.

"Sebelum Presiden Jokowi menyerukan semangat Green Economy, Inalum secara operasional sudah lebih dahulu melakukan semangat tersebut sejak tahun 1976. Hal tersebut bisa dilihat dari dua PLTA Inalum yang berada di Sungai Asahan, saat ini menjadi energi untuk seluruh operasional perusahaan di Pabrik Peleburan Kuala Tanjung. Dengan dua sumber energi tersebut, kami tetap berkomitmen untuk selalu menghadirkan energi hijau sebagai bagian dari pengembangan usaha Inalum di Indonesia," tegas Danny dalam keterangan tertulisnya diterima Selasa, 22 Maret 2022.

Baca juga: Dukung Peningkatan Kapasitas Produksi Inalum, Komisi VII DPR RI Susun Tim Percepatan

Danny juga menyebutkan, komitmen Inalum dalam menggunakan bauran energi terbarukan, diadaptasi juga di perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota holding MIND ID.

Ia menyebut, saat ini perusahaan-perusahaan sedang melakukan transisi penggunaan energi, seperti pembangunan PLTS dan PLTG berkolaborasi dengan BUMN lain demi ketersediaan sumber energi hijau yang sustainable dan terbarukan.

"Komitmen Inalum dalam ketersediaan energi hijau dari PLTA, juga diadopsi oleh perusahaan-perusahaan lain yang menjadi bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID. Seperti pembangunan PLTS dan PLTG. Selain itu kami juga melakukan beberapa kolaborasi dengan BUMN lain, sebagai langkah perusahaan dalam ketersediaan sumber energi yang hijau, sustainable dan terbarukan. Tentunya, semua ini dilakukan dengan kehati-hatian agar hasilnya bisa maksimal,"  ujar Danny.

PT Inalum merupakan satu-satunya perusahaan peleburan aluminium di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1976, dan merupakan perusahaan peleburan di Indonesia yang menggunakan energi terbarukan dari PLTA sebagai sumber energi operasional.

Diketahui, saat ini PT Inalum (Persero) sebagai perusahaan BUMN sedang melakukan beberapa aksi korporasi strategis, antara lain Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi, Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung, Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, dan Pembangunan Aluminium Remelt IAA.

Proyek strategis tersebut diharapkan bisa membuat Inalum mampu memenuhi kebutuhan pasar aluminium yang masih memiliki potensi besar di Indonesia dan regional. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya