Jakarta - Kongres Amerika Serikat bertandang ke Presiden Jokowi. Selepas itu, mereka rencananya menengok Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis, 13 April 2023.
Jokowi menerima kunjungan anggota Kongres Amerika Serikat di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 12 April 2023.
Dia ditemani Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya Bakar.
Menemui Jokowi, kongres menyatakan komitmen peningkatan kerja sama dengan Indonesia, yang bersifat kemitraan strategis atau strategic partnership.
Menurut Retno, anggota kongres melihat Indonesia adalah mitra yang sangat penting di kawasan.
"Mereka mengatakan bahwa Indonesia is shining now,” katanya selepas pertemuan.
Kongres juga memuji Indonesia yang sukses presidensi G20 tahun lalu. Seturut itu, kongres memberikan dukungan terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN.
Kepada kongres, Jokowi menyampaikan komitmen pemerintahnya terhadap isu perubahan iklim dan lingkungan.
Dia pamer sejumlah capaian pemerintah Indonesia terkait kedua isu tersebut.
“Termasuk adanya pengurangan kebakaran hutan yang lebih dari 80 persen so far,” kata Menteri Retno.
BACA JUGA: 70 Persen Hunian di Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara Tidak Diperjualbelikan
Jokowi berharap dukungan Kongres Amerika Serikat terhadap sejumlah isu. Mulai dari perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) hingga akses pasar.
Jokowi juga mengharapkan Indonesia dapat menjadi bagian dari global supply chain Amerika dan dunia.
Presiden juga menyampaikan permintaan dukungan Amerika Serikat untuk transisi energi,” ujar Retno.
Retno menyebut para delegasi kongres Amerika Serikat juga telah melakukan pertemuan dengan dirinya serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
"Esok hari, para delegasi kongres Amerika Serikat juga akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara," katanya.
Anggota Kongres Amerika Serikat yang hadir adalah Senator Jeff Merkley, Senator Chris Van Hollen, Representative Lloyd Doggett, Representative Praila Jayapal, Representative Ilhan Omar, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, dan Mission Director of USAID Jeffery Cohen. []