Siantar - Konsulat Jenderal (Konjen) Tiongkok di Kota Medan Provinsi Sumatra Utara Mr Zhang Min mengusulkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk membangun konsep sister city atau kota bersaudara.
Kerja sama ini nantinya akan berlangsung antara Kota Linyi Provinsi Shandong dengan Kota Pematangsiantar.
Mengutip berbagai sumber, konsep sister city adalah ide untuk menghubungkan dua kota di lokasi negara yang berbeda guna menciptakan koneksi budaya dan kontak sosial antar penduduk.
Pembahasan itu dilakukan saat Zhang Min menemui Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani di balai kota pada Jumat, 26 April 2024.
Pada kesempatan itu, Zhang menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai pencapaian Kota Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Susanti sebagai wali kota.
"Seperti di bidang ekonomi, perdagangan, humaniora, serta medis dan kesehatan. Serta mendorong kedua kota untuk saling belajar dan mencapai kemajuan bersama," kata Zhang.
Pada paruh kedua tahun ini, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Linyi akan mengirimkan delegasi untuk mengunjungi Kota Siantar.
Kedua kota tersebut diharapkan dapat segera menandatangani Letter of Intent atau dokumen pemahaman antara dua pihak.
Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani menyambut baik kedatangan Zhang Min dalam membahas kerja sama dengan Pemko Siantar.
"Saya sangat menyambut baik penjajakan kerja sama ini. Melalui kunjungan ini saya menyampaikan kondisi Kota Pematangsiantar aman dan layak dikunjungi," ujar Susanti.
"Saya berharap agar Konsulat Jenderal Tiongkok menyampaikan kepada warga Tiongkok untuk melakukan kunjungan ke Kota Pematangsiantar, kota yang humanis dan selalu menjunjung tinggi toleransi," sambungnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa Pemko Pematangsiantar sangat mengapresiasi tawaran kerja sama tersebut. "Namun kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut)," tuturnya.[]