Pilihan Senin, 15 Agustus 2022 | 14:08

Kronologi Emak-emak Pengutil Cokelat Intimidasi Karyawan Alfamart

Lihat Foto Kronologi Emak-emak Pengutil Cokelat Intimidasi Karyawan Alfamart Kronologi emak-emak pengutil cokelat bawa pengacara intimidasi karyawan Alfamart. (foto: video viral).

Jakarta - Alfamart jadi trending perbincangan hangat warganet sejak Minggu, 14 Agustus 2022. Musababnya awalnya, beredar video viral emak-emak pengutil tertangkap basah mencuri cokelat di waralaba tersebut.

Dalam video viral di media sosial, mulanya para pegawai Alfamart mengejar emak-emak pengutil itu hingga ke mobil.

Di dalam video itu terjadi perdebatan sengit di antara mereka. Hingga akhirnya ibu-ibu yang tertangkap basah mengakui telah mengutil, lalu mengembalikan cokelat curiannya. Dia sempat berupaya melarikan diri dengan cara menutup pintu, namun ditahan oleh para pegawai.

"Bayar dulu sini," kata seorang pegawai perempuan Alfamart kepada emak-emak itu, dikutip Senin, 15 Agustus 2022.

Tak terima dipermalukan di depan umum, emak-emak berkacamata itu lantas turun dari mobil mewahnya dengan cara membanting pintu, lalu masuk kembali ke dalam Alfamart.

"Gimana sih mengambil cokelat. Saya lihat bu," sindir karyawan perempuan itu sambil merekam momen emak-emak itu masuk lagi ke dalam Alfamart untuk membayar cokelat curiannya.

Buntut video tersebar, emak-emak mengintimidasi bawa pengacara

Ternyata emak-emak berkacamata itu tak terima videonya yang tertangkap basah mengutil tersebar hingga viral di media sosial. Belakangan diketahui perempuan itu disebut-sebut bernama Ibu Mariana Ahong.

Mariana datang lagi ke Alfamart. Dia tidak sendiri. Emak-emak berkacamata itu datang membawa seorang pengacara, coba mengintimidasi pegawai Alfamart menggunakan UU ITE.

Diduga karena besarnya tekanan, pegawai Alfamart yang memergoki aksi emak-emak mencuri cokelat itu malah disuruh meminta maaf kepada publik karena memviralkan video Mariana mengutil.

"Saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang viral di media sosial, karena sudah ada kesalahpahaman di antara kita berdua yang telah merugikan Ibu Mariana. Dan saya memohon maaf ke Ibu Mariana atas video yang tersebar kemarin. Alhamdulillah hari ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata pegawai perempuan Alfamart bernama Amelia dikutip dari video viral di Twitter, Senin hari ini.

Kemudian kuasa hukum Ibu Mariana itu berkata. "Saya dari tim kuasa hukum Ibu, alhamdulillah pada hari ini sudah ada kesepakatan bersama antara Amelia, sudah memohon maaf dan meminta maaf kepada Ibu Mariana atas video yang telah beredar. Maka video yang beredar kemarin sangat merugikan Ibu Mariana. Dan pada hari ini sudah selesai. Kepada karyawan dan manajer Alfamart, kami memohon maaf juga atas terjadinya kesalahpahaman antara Ibu Mariana dengan karyawan Alfamart.

Sementara Ibu Mariana hanya berucap singkat dengan nada ketus ihwal tersebar luas videonya tepergok mengutil disebut sangat merugikan dirinya.

Tanggapan Alfamart atas cekcok karyawannya Vs Mariana

Manajemen Alfamart belakangan tidak tinggal diam atas intimidasi yang dilakukan Mariana terhadap karyawannya.

Manajemen pun mengeluarkan lima poin penting soal kasus pengutilan Mariana dan tak segan mengambil langkah hukum selanjutnya.

Berikut tanggapan Alfamart atas pemberitaan viral karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh konsumen/pengacaranya:

1. Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

2. Sebagai perusahaan nasional yang sudah mempekerjakan lebih dari 140.000 karyawan, Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Termasuk di dalamnya, Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya.

3. Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar, yang terjadi pada 13 Agustus 2022, jam 10.30 di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat.

4. Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.

5. Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya