Deli Serdang - Seorang ibu rumah tangga inisial RDSS (38), dan dua anak kembarnya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, SaLP dan SiLP masing-masing berusia lima tahun, ditemukan tewas dalam kamar rumahnya dengan mulut berbuih.
Dua bocah malang itu ditemukan tewas dalam posisi telentang di atas tempat tidur dalam kamar rumah mewah di Kelurahan Lubuk Pakam III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Rabu, 6 April 2022 sore.
Sedangkan jasad sang ibu RDSS berada di lantai persis di samping kedua bocah tersebut.
Menurut informasi diperoleh di lapangan, sang ibu RDSS berprofesi sebagai guru di salah satu SMK di Kabupaten Deli Serdang.
RDSS diduga membunuh kedua anaknya dengan cara meminumkan racun, dan kemudian bunuh diri, lantaran depresi.
Baca juga:
Usai Racuni Dua Anak Kembarnya, IRT di Deli Serdang Bunuh Diri
Salah seorang saksi, Herman mengatakan, ibu kandung kedua bocah itu diduga meminumkan racun kepada anaknya, karena sedang depresi.
"Informasinya dua anak kembar tewas diduga diracuni ibunya. Dan setelah membunuh kedua anak itu, ibunya juga bunuh diri dengan meminum racun. Jadi tiga yang ditemukan tewas di kamar itu dengan mulut berbuih," ujarnya.
Awalnya, kata dia, kejadian itu diketahui oleh ibu kandung RDSS, pada saat itu datang ke rumah dan memanggil-manggil nama anaknya.
Baca juga:
Depresi Suami Kawin Lagi, IRT di Deli Serdang Bunuh Dua Anak Kembarnya
Setelah beberapa menit memanggil, namun tak jawaban sehingga ia berinisiatif membuka pintu dari belakang dan kemudian menuju dan membuka kamar anaknya.
Tepat di depan pintu kamar, ia menyaksikan anaknya RDSS dan dua cucunya tergeletak tak bernyawa dalam posisi telentang dan mulut berbuih.
Selanjutnya ibu dari RDSS mengabarkan kejadian itu kepada keluarganya. Warga yang mengetahui langsung berdatangan ke lokasi, dan ada yang melaporkannya ke polisi.
Pihak kepolisian dari Polsek Lubuk Pakam dan Tim Inafis Polresta Deli Serdang yang mendapat informasi langsung menuju ke lokasi guna melakukan olah TKP untuk mengungkap kejadian dan motif dibalik tewasnya tiga orang tersebut.
"Masih kami selidiki," sebut Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Hendriyanto Sihotang. []
