Jakarta - Gua Batu Cermin atau dikenal dengan namanya Gua Watu Sermeng terletak di Desa Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Gua Watu Sermeng ini dalam bahasa setempat terdiri dari dua kata, yakni watu yang berati batu, dan sermeng adalah cermin.
Disebut dengan Batu Cermin karena adanya sinar matahari yang masuk ke dalam sela-sela gua.
Kemudian sinar matahari tersebut seakan memantul ke batu-batu lainnya yang berperan layaknya cermin, sehingga pantulannya dapat menyinari seluruh ruangan yang ada di dalam gua.
Lalu apa daya tarik Gua Batu Cermin?
Daya tarik destinasi wisata potensial di Labuan Bajo ini adalah sejarah dan legenda setempat.
Nilai sejarah yang dimiliki berhasil menjadikan Gua Batu Cermin sebagai destinasi wisata edukasi yang menarik untuk dikulik lebih dalam, seperti dilansir dari laman Kemenparekraf.
Kabarnya, gua yang ditemukan oleh seorang misionaris sekaligus arkeolog asal Belanda pada 1951 ini awalnya berada di dasar laut.
Gua Batu Cermin di Labuan Bajo, NTT. (Foto: Kemenparekraf)
Namun karena adanya aktivitas gempa bumi membuat gua tersebut naik ke permukaan, dan posisinya lebih tinggi dari pantai.
Kepercayaan tersebut dibuktikan dengan adanya fosil batu karang di bagian dinding Gua Batu Cermin.
Bahkan, di atas langit-langit Gua Batu Cermin juga ditemukan fosil penyu. Hal ini pun makin membuktikan bahwa gua ini sempat berada di dalam laut.
Ada kejutan lainnya yang bisa ditemukan di dalam gua, yakni penampakan relief berwarna putih menyerupai Bunda Maria pada salah satu dinding gua bagian atas.
Konon, masyarakat setempat menyebutkan munculnya relief patung Bunda Maria muncul secara alami. []