Mamuju - Proyek pembangunan Manakarra Tower yang rencananya akan dijadikan ikon kota Mamuju, kini seakan berada di tengah hutan.

Bangunan yang berdiri di atas tanah eks kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju kini dikelilingi pohon dan semak belukar.

Lokasi proyek pembangunan tersebut tepat di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Manakarra Tower yang dibangun tersebut sudah hampir lima tahun terbengkalai.

Terlihat, lokasi proyek tersebut masih di pagari seng. Warga pun dilarang untuk beraktifitas di dalamnya.

Manakarra Tower tersebut mulai di bangun di masa pemerintah Bupati Mamuju, H Habsi Wahid dan Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari.

Namun, setelah kepemimpinan berganti ke Siti Sutinah Suhardi yang berpasangan dengan Ado Mas`ud yang terpilih di Pilkada 2020, proyek tersebut tidak dilanjutkan.

Salah satu warga yang jualan di dekat lokasi Manakarra Tower, Nial mengungkapkan, bangunan itu seperi hutan belukar.

"Pohon dan semak di dalam tidak perna dibersihkan, sekarang sudah seperti hutan ditengah kota," kata Nial, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Ia mengaku, khawatir melihat kondisinya saat ini, pasalnya semak belukar yang sudah menjalar ke dinding seng.

"Jagan sampai menjadi sarang ular di dalamnya, harusnya rutin dibersihkan meski bangunanya tak berfungsi," katanya.

Senada dengan itu, Andis mengungkapkan, lokasi Manakarra Tower ini nampak seperti hutan yang menghiasi kota Mamuju.

"Seperti hutan, pohonya rimbun, semak belukarnya menjalar disekeliling lokasi, nampak tak pernah dibersihkan," kata Andis.

Bangunan yang tingginya sekitar 30 meter itu, nampak jelas berdiri kokoh di tengah kota Mamuju.

Setiap orang yang berkunjung ke Ibu Kota Sulbar ini dengan mudah menemukan titik lokasinya, sebab berada dekat di Jalan Arteri dan Hotel Maleo. []