Jakarta - Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya.
Namun pihak keluarga menolak autopsi karena menganggap Ferry Mursyidan meninggal secara wajar akibat penyakit yang dideritanya.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, ia mengatakan almarhum diduga meninggal dunia karena sakit.
"Pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan autopsi. Jadi kemungkinan meninggal karena sakit," kata Zulpan, Jumat 2 desember 2022.
"Pihak keluarga membuat pernyataan bahwa tidak bersedia dilakukan autopsi dan tidak dilakukan pengecekan seluruh badan korban," sambung dia
Zulpan menambahkan, Ferry langsung diperiksa oleh dokter sejak usai jasadnya ditemukan oleh petugas.
Dari pemeriksaan itu, dinyatakan bahwa Ferry telah meninggal dunia.
"Sudah dilakukan pemeriksaan secara kedokteran artinya denyut nadi tidak ada dan sebagainya. Kepolisian datang amankan dan hubungi pihak keluarga," ujarnya.
Untuk diketahui Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di basement Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat 2 Desember 2022
Almarhum pertama kali ditemukan oleh sekuriti yang mencurigai ada sebuah mobil yang terparkir di lokasi itu sejak hari sebelumnya.
Sebelum ditemukan meninggal, Ferry disebut menghadiri sebuah acara di lokasi tersebut bersama dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Memang mobil itu diketahui parkir di VIP di Bidakara dari semalam karena semalam ada kegiatan yang dihadiri Pak JK juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Diketahui, Ferry merupakan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang sepanjang 2014-2017 atau di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dalam karier politiknya, Ferry pernah menjadi kader Golkar dan NasDem. Lewat Pemilu 1997 silam, Ferry menjadi anggota DPR dari fraksi Golkar.
Dia kembali mendapat kursi DPR lewat Pemilu 1999 hingga 2004. Lalu pada Pilpres 2019, Ferry bergabung dengan tim kampanye nasional kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.[]