Jakarta - Taufik Madjid kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Dia dilantik oleh Menteri Abdul Halim Iskandar pada Senin, 2 November 2020 di Jakarta.
Sebelum dilantik sebagai Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) sekaligus Plt Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT menggantikan Sekretaris Jenderal sebelumnya yakni Anwar Sanusi.
Menteri Abdul Halim Iskandar dalam pelantikan berpesan kepada Taufik Madjid tentang penataan birokrasi dalam rangka percepatan efektifitas dan efisiensi pelayanan dari pemerintah.
Menurutnya, reformasi birokrasi sendiri merupakan satu model yang dikembangkan dalam upaya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di semua institusi, yang saat ini terus bergerak menuju birokrasi yang benar-benar melayani masyarakat.
“Utamanya di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang tugasnya memang berat, yang harus melayani sebanyak 74.953 desa dengan segala variannya,” ujarnya.
Sejak menjabat, kiprah Taufik Madjid di kementerian cukup banyak membantu tugas-tugas terutama menjalankan program, visi dan misi Presiden Jokowi, terkait dengan desa.
Dia misalnya mendorong bagaimana strategi Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes dalam upaya memulihkan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
BUMDes menurut Taufik Madjid, merupakan instrumen penting dalam menggerakkan roda ekonomi desa.
Saat ini sudah ada lebih dari 42 ribu BUMDes di Tanah Air dan harus segera didigitalisasi untuk menjadi bagian dari proses percepatan pemulihan ekonomi.
"Percepatan pemulihan ekonomi dilakukan apabila BUMDes ini masuk pada landscape dan ekosistem digital," ujar Taufik ketika menjadi narasumber dalam webinar bertajuk `Mengorbitkan UMKM dan Desa Go Digital` pada Rabu, 22 September 2021 lalu.
Era digitalisasi menurutnya, merupakan tantangan yang dihadapi BUMDes, sebagai penggerak ekonomi skala desa.
Digitalisasi harus mewarnai setiap tahapan perekonomian di desa. Mulai dari penyiapan input, produksi, hingga pemasaran.
Untuk menjawab tantangan tersebut, BUMDes harus memanfaatkan platform digital dan sosial media untuk memasarkan hasil produknya.
BUMDes juga harus bekerja sama dengan e-commerce untuk memperluas akses pasar dan mendapatkan fasilitas pelatihan.
"SDM harus paham penggunaan teknologi dan mampu menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif, proses produksi yang melibatkan teknologi atau mesin untuk mempermudah dan meningkatkan skala produksi," tandasnya.
Taufik juga tampak aktif mendorong gerakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada tahun 2022 lalu.
Baca juga: Batu Angus, Sebuah Fenomena Geologi di Ternate Maluku Utara
Gerakan ini sebutnya, adalah langkah strategis untuk mewujudkan perekonomian indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
GBBI imbuh dia, merupakan cara untuk mengembangkan produk Indonesia. Mengembangkan UMKM yang juga sebagai bukti rasa cinta kepada Tanah Air.
"Insya Allah dengan ini kita bisa Bangkit dan Pulih Lebih Cepat untuk Indonesia lebih baik di masa depan," kata Taufik Madjid di Jakarta pada Minggu, 9 Oktober 2022.
Dia menyebut, GBBI adalah gerakan yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo. Dimaksudkan guna meningkatkan kecintaan pada produk buatan dalam negeri sekaligus membangkitkan geliat UMKM.
Putra Maluku Utara
Taufik Madjid sebagai putra Maluku Utara pada 9 Oktober 2022 lalu, berkolaborasi dengan Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) menggelar Pentas Seni Budaya dan Hiburan Maluku Utara di arena Car Free Day (CFD) Jakarta.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid di acara Pentas Seni Budaya dan Hiburan Maluku 2022 di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022.. (Foto: Instagram)
Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Pre Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Tahun 2022 yang diselenggarakan pada 13-16 Oktober 2022 di Ternate, Maluku Utara.
Pentas Seni Budaya dan Hiburan Maluku Utara digelar untuk lebih menggelorakan kampanye Gernas BBI, tidak hanya pada kalangan masyarakat Maluku Utara akan tetapi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Pluralisme sebagai Rahim Manusia Maluku Utara
Selain itu agar dapat mendorong national branding dari produk lokal/artisan unggulan di Maluku Utara.
Menurut Taufik, kegiatan ini juga memiliki makna penting di samping menginformasikan kepada masyarakat luas dalam melestarikan dan mengembangkan inovasi dan kreatifitas hasil karya seni dan budaya tradisional daerah oleh anak bangsa khususnya Provinsi Maluku Utara.
Profil
Nama lengkapnya adalah Taufik Madjid SSos MSi. Lahir di Ngofa Kiaha, Ternate pada 1 Juli 1971.
Berkarier di birokrat dengan berbagai jabatan strategis sudah diembannya sebelum menjadi seorang Sekjen di Kemendes PDTT
Pangkat terkini adalah Pembina Utama Madya. Sederet jabatan yang dipegangnya, diantaranya 2020-Sekarang sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Tahun 2017-2020 sebagai Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, PDT, dan Transmigrasi.
Tahun 2016-2017 sebagai Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ditjen, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.
Tahun 2015-2016 menjabat Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan DITJEN Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.
Tahun 2014-2015 sebagai Analis Perencanaan Perhubungan Pada Badan LITBANG Kementerian Perhubungan.
Tahun 2012-2014 sebagai Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Provinsi Maluku Utara.[berbagai sumber]