News Minggu, 19 Juni 2022 | 15:06

Minta Ketum PPP Ambil Langkah Tepat di Pilpres 2024, Rusli: Keputusan Politik Menentukan

Lihat Foto Minta Ketum PPP Ambil Langkah Tepat di Pilpres 2024, Rusli: Keputusan Politik Menentukan Logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Foto:Istimewa)

Jakarta - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Periode 2011-2021, Rusli Effendi berharap agar Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dapat mengambil langkah dan keputusan yang tepat terkait Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.

"Keputusan politik untuk Pilpres itu sangat menentukan. Hal itu di samping mempersiapkan calon legislatif (caleg) yang bisa berkompetisi dengan lainnya," kata Rusli dalam keterangannya, Minggu, 17 Juni 2022.

Dia berpandangan bahwa keputusan politik yang dilakukan Suharso Monoarfa terkait dengan Pemilihan Umum Presiden 2024 akan sangat menentukan nasib PPP ke depannya, terlebih setelah Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Rusli mengingatkan bahwa momen ini merupakan momen bagi Suharso untuk melakukan kerja politik dan melibatkan jajaran PPP dengan lebih maksimal dalam pengambilan keputusan.

Terkait dengan demo yang sempat berlangsung di PPP, dia berpandangan bahwa menyampaikan aspirasi merupakan hal biasa dan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Suharso lebih jauh lagi.

"Yang namanya demonstrasi itu menyampaikan aspirasi adalah hal biasa. Maka harus dikoreksi, harus berani membuat keputusan ulang jika yang dibuat sebelumnya salah," ujarnya.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sekaligus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) membangun Koalisi Indonesia Bersatu bersama dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

KIB merupakan koalisi yang dibentuk untuk menyongsong Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2024.

Setelah menghadiri undangan jamuan makan siang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Presidential Lounge Istana Negara menjelang pelantikan menteri dan wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju, Suharso sempat mengatakan pihaknya tetap terbuka akan kemungkinan bergabungnya partai politik lain dengan KIB.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada lagi," kata Suharso kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya