News Jum'at, 03 Desember 2021 | 11:12

Momen Gus Nadir Ceramahi Mensos Risma Paksa Tunarungu Bicara

Lihat Foto Momen Gus Nadir Ceramahi Mensos Risma Paksa Tunarungu Bicara Gus Nadir. (foto: Instagram)

Jakarta - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengkritisi tindakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang memaksa tunarungu berbicara di depan banyak orang saat peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021.

Menurut Gus Nadir, Risma adalah seorang menteri, bukan terapis bicara yang tugasnya melatih orang kesulitan bicara di depan publik.

"Ibu itu menteri, bukan memaksa orang di luar batas kemampuan yang Allah beri," kata Gus Nadir melalui akun Twitter @na_dirs, dikutip Opsi, Jumat, 3 Desember 2021.

"Ibu itu menteri, bicaralah soal kebijakan agar negara berpihak pada mereka," tambahnya.

Gus Nadir pun menyesalkan sikap pendukung fanatik Mensos Risma yang masih saja membenarkan tindakan eks Wali Kota Surabaya tersebut. Padahal, aksi memaksa tunarungu berbicara sudah jelas salah. 

"Pendukungnya pun ngeyel belain Bu Menteri. Ini masalah kemanusiaan. Berempati pada orang lain. Katakan salah, bila Bu Menteri salah. Koreksi, introspeksi, lantas perbaiki. Kalau benar, ya apresiasi. Jangan yang salah malah dibenarkan," kata Gus Nadir.

Sebelumnya, Tri Rismaharini memberikan penjelasan mengenai tindakannya memaksa anak tuli untuk berbicara di depan banyak orang saat peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 yang digelar di Kemensos, pada Rabu, 1 Desember 2021.

Hal tersebut dikemukakan menyusul protes dilontarkan perwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Stefanus, atas tindakan yang dilakukan Risma memaksa penyandang disabilitas rungu untuk berani berbicara di depan orang banyak.

Menghampiri Stefanus di lokasi acara, Risma mengatakan bahwa apa yang dilakukannya merupakan salah satu upaya untuk melatih kemampuan bicara.

"Kenapa ibu paksa kalian untuk bicara?" tutur Risma saat memberikan penjelasan, dikutip Opsi pada Kamis, 2 Desember 2021.

"Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga. Tapi saya berharap kita semua bisa mencoba," ujar Mensos Risma. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya