Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimis sektor pariwisata di dalam negeri akan tetap berkembang meski ada potensi terpaan resesi dan perlambatan ekonomi di tahun 2023.
Maka itu pihaknya akan fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) melalui investasi di sektor pendidikan.
“Politeknik Pariwisata akan ditambah di dua lokasi baru, yaitu di Solo Raya (Jawa Tengah) dan Manado (Sulawesi Utara). Selain itu, perlu berinvestasi di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta desa-desa wisata,” kata Sandiaga dalam secara daring dikutip Jumat, 30 September 2022.
Baca juga: Jokowi: Pariwisata Harus Lebih Tangguh dan Sejahterakan Rakyat
Dalam menghadapi tantangan perlambatan ekonomi, pihaknya bakal melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan program-program yang menyentuh pelaku UMKM.
Mulai dari program transformasi digitalisasi melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), peningkatan daya beli masyarakat melalui program permodalan, pelatihan, pendampingan dan pemasaran.
Lebih lanjut, Sandiaga berencana menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membantu UMKM dengan memberikan tambahan modal kerja agar sektor tersebut terus mampu menciptakan 97 persen lapangan pekerjaan guna mempertahankan daya beli masyarakat.
“Saya melihat ancaman resesi yang sudah disampaikan berkali-kali oleh Bu Menteri Keuangan dan juga outlook yang kami dapatkan dari beberapa lembaga institusi, analisis, maupun laporan-laporan dari ekonom bahwa akan ada perlambatan dan ada kemungkinan masuk ke dalam zona resesi,” ujar Menparekraf.
Baca juga: Situasi Krisis, Jokowi Geregetan Masyarakat-Pejabat Malah Berwisata ke Luar Negeri
Jika dilakukan persiapan lebih awal, Sandiaga optimis Indonesia dapat melalui situasi ekonomi dalam keadaan lebih siap, lebih tangguh, dan lebih berdaya tahan.
Karena itu, pihaknya hendak menawarkan program-program stimulus, upskilling-reskilling-newskilling dalam konsep prakerja, dan kesiapan dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan keterampilan yang baru ketika bertemu Menko Perekonomian.
“Semoga di kuartal III/2022 bisa dipersiapkan dan di kuartal IV/2022 bisa dipertimbangkan, lalu mulai diluncurkan pada tahun 2023 mendatang,” kata Sandiaga Uno. []