News Jum'at, 30 September 2022 | 08:09

Situasi Krisis, Jokowi Geregetan Masyarakat-Pejabat Malah Berwisata ke Luar Negeri

Lihat Foto Situasi Krisis, Jokowi Geregetan Masyarakat-Pejabat Malah Berwisata ke Luar Negeri Presiden Jokowi saat Peringatan Hari Pers Nasional dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, 9 Februari 2022. (foto: YouTube Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para kepala daerah untuk mengajak masyarakat tidak berpelesiran ke luar negeri, lebih baik berwisata di dalam negeri saja.

"Tolong masyarakat diajak. Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Walikota, ajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja," kata Presiden Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 30 September 2022.

Menurut presiden, Indonesia memiliki banyak destinasi wisata terbaik untuk disinggahi pelancong. Jadi, buat apa menggelontorkan uang demi jauh-jauh ke luar negeri.

"Kita ini punya daerah-daerah wisata yang baik seperti Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Danau Toba, Raja Ampat, Bromo, Yogyakarta, Bangka Belitung, Candi Borobudur, Jakarta dan lainnya," ucap Jokowi.

Jokowi menilai tidak elok apabila dalam kondisi krisis seperti ini justru banyak orang berpelancong terbang ke luar dari Indonesia. Terlebih, hal ini dilakukan oleh pejabat.

"Kenapa dalam kondisi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong ke luar negeri, pamer-pamerin di Instagram?" ujar presiden.

"Apalagi pejabat," ucapnya menambahkan sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Danau Toba. (Foto: Istimewa)

Jokowi mengaku dalam setahun saja dirinya bisa menerima undangan berkunjung ke puluhan negara. Namun, itu harus diseleksi berdasarkan kemanfaatannya.

"Saya diundang ke luar negeri mungkin setahun bisa lebih dari 20 undangan. Saya datang paling dua sampai tiga, betul-betul saya rem ini ada manfaat konkret tidak sih," ucapnya.

Sebab, ke luar negeri pasti mengeluarkan uang. Jokowi melihat lebih baik perputaran uang ada di dalam negeri saja, ketimbang di luar negeri.

"Karena juga keluar uang kita ke luar negeri itu. Ini hal-hal yang seperti itu di-rem. Rakyat juga kita beritahu. Gunakan untuk wisata di dalam negeri saja," kata Presiden Jokowi. 

Menurut data yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2 September lalu, sepanjang Januari-Juli 2022 angka kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 1.273.596 orang. Angka tersebut meningkat sekira 49 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar 853.073 orang. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya