Jakarta - Wakil Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA 212) Novel Bamukmin mengatakan pihaknya akan menggelar aksi turun ke jalan, menuntut pemerintah Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kendati begitu, Novel Bamukmin tidak merinci berapa massa yang akan dikerahkan dalam hal protes menolak keras kenaikan harga BBM itu.
“InsyaAllah kami akan komunikasikan segera untuk bisa turun aksi menolak kenaikan BBM,” kata Novel kepada wartawan, dikutip Minggu, 4 September 2022.
Baca juga: Harga Pertalite Meroket, Jokowi: Ini Pilihan Terakhir Pemerintah
Novel berujar, pihak PA 212 yang nantinya akan turun ke jalan bakal mendesak rezim Jokowi sampai harga BBM kembali diturunkan.
Apabila dalam aksi ini rezim tak mengabulkan tuntutan PA 212 yakni penurunan harga BBM, kata Novel, maka konsekuensinya adalah Presiden Jokowi lah yang harus turun dari jabatannya.
Menurut dia, rezim ini kerap membohongi rakyat dan mengingkari janji.
“Konsekuensi apabila (harga BBM) tidak turun, maka Jokowi wajib turun karena sudah benar-benar sangat membohongi rakyat dan ingkar janji yang akut,” kata Novel.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut keputusan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax adalah pilihan terakhir pemerintah.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu, 3 September 2022.
Adapun harga Pertalite meroket dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter yang berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.30 WIB. []