Samarinda - Direktorat Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional (BGN) gelar sosialisasi pelatihan pemberdayaan pelaku usaha masyarakat untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). BGN merupakan lembaga yang ditunjuk pemerintah dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
Pelatihan Pemberdayaan Peran serta Masyarakat ini bertempat di Hotel Mercure, Samarinda, Selasa, 8 Juli 2025. Acara yang dimulai pada pukul 01.00 WIB itu diikuti oleh para pelaku UMKM yang antusias mendukung program strategis nasional MBG.
Acara pelatihan PPM yang dilakukan BGN dibuka oleh Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Nyoto Suwignyo yang didampingi oleh Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana beserta jajaran.
Pelatihan Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dibuka dengan membedah tiga buku karya Budayawan Nasruddin Anshoriy atau akrab disapa Gus Nas yang menjelaskan mengenai program MBG kedalam buku yang ditulisnya.
Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Nyoto Suwignyo menyampaikan dukungan penting dari para pelaku UMKM untuk terus mendukung program Makan Bergizi Gratis yang sudah sekian waktu berjalan khususnya yang terjadi di Kalimantan Timur.
“Sudah 3-5 bulan terakhir ini saya intens merasakan roh dari Makan Bergizi Gratis, tujuan saya datang ke KalTim adalah untuk membuktikan implementasi program Makan Bergizi Gratis berjalan dengan didorong oleh para pelaku UMKM,” ucap Nyoto Suwignyo.
“Saya ingin menunjukan bahwa acara ini dapat mempromosikan tentang pangan dan makan bergizi dalam satu rangkaian cerita didalam pemeran UMKM dalam rangka kegiatan hari gerak nasional,” tambahnya.
Program MBG tentunya akan membutuhkan penguatan ataupun kolaborasi lintas sektor seperti lembaga atau pihak terkait di daerah yang memiliki pemahaman yang sama dan komitmen kuat dalam implementasi program MBG mengingat gizi adalah urusan bersama yang harus dibenahi.
Lebih lanjut, Nyoto Suwignyo juga menegaskan kedatangan tim Badan Gizi Nasional yakni untuk menyelaraskan antara para pelaku UMKM pangan dengan program MBG.
“Maka dengan adanya pameran UMKM, saya ingin menunjukan bahwa pameran UMKM ini bisa mempromosikan tentang pangan dan makan bergizi menjadi satu kesatuan yang solid,” jelasnya.
Koordinasi antara BGN, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota diharapkan akan saling bersinergi demi kelancaran program MBG. Para Investor diharapkan tidak hanya fokus kepada dapur, namun juga harus melihat peluang dalam hal bahan baku. Selain itu, Koperasi juga harus menjadi ekosistem pemberdayaan ekonomi bagi pelaku usaha dalam mendukung program MBG.
Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis menjelaskan mengenai mekanisme pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra kerja Badan Gizi Nasional dalam mendukung program MBG.
“Semua pendaftaran kepada calon mitra harus mendaftar di website mitra.bgn.co.id dengan untuk melakukan pengimputan dokumen yayasan yang akan menaungi dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ucap Beny.
Setelah pengajuan titik dapur dan lolos verifikasi itu artinya 80% pengajuan pendirian dapur sehat bisa dirikan. Pendaftaran dapur MBG ini juga gratis tanpa adanya pungutan biaya.
BGN sebagai tulang punggung utama yang menggerakan program strategis ini memiliki tujuan untuk melahirkan emas bangsa Indonesia ditahun 2045 dengan melakukan penguatan gizi.
Makan Bergizi Gratis adalah inisiatif pemerintah untuk meningkatkan gizi dan mendukung pemberdayaan ekonomi lokal di Samarinda melalui penyediaan makanan bergizi yang terjangkau dan berkualitas.
Kalimantan Timur saat ini baru mendirikan 16 SPPG dengan menjangkau 19.987 penerima manfaat. Jika ditotal secara keseluruhan daerah Kalimantan Timur akan berencana mendirikan total 351 dengan menjangkau total 1.101.936 penerima manfaat. []